Drupadi dan durdara pun berjalan menuju kuil anapurna, saat di perjalanan mereka tampak berbincang, "kakak, aku dengan ayah akan mengadakan swayemwara untuk mu kan?" tanya durdara, "iya, tapi ada seseorang yang aku sangat penasaran saat ayah dan govinda membicarakan nya, tunggu! durdara kau tau kan masa depan ku? kau pasti tau siapa itu arjuna bukan?" tanya drupadi, durdara yang di tanya seperti itu pun bingung dan semakin gugup ketika dia ditatap oleh drupadi, mau tidak mau durdara harus memberitahukan siapa itu arjuna, "aku tahu kakak, aku sangat tahu, dia adalah putra dari raja pandu dan ratu kunti, dia adalah pemanah terhebat di dunia ini, dan dia sangat tampan, kau pasti akan menyukai nya kakak" goda durdara, "darimana kau tau aku menyukainya durdara! aku saja tidak pernah bertemu dengannya, sudahlah kita sudah hampir sampai ayo kita turun" titah drupadi, "baiklah kakak" durdara hanya cengengesan melihat tingkah drupadi.
Disisi lain pandawa dan kunti sedang beristirahat di hutan raksasa hidimba namun, tak lama arjuna terbangun dari tidurnya karena ia mendengar suara wanita yang sedang menangis, arjuna pun bangun dari tidurnya, "ibu, kakak, apa kalian mendengar suara wanita menangis" tanya arjuna kepada yudistira dan kunti, "itu pasti suara perut ka bima yang sedang lapar" ledek sadewa, "suara perutku bukan seperti wanita, namun seperti auman singa" jawab bima, namun mata mereka masih tertutup, namun berbeda dengan arjuna dia langsung berdiri dari tempatnya dan mencari sumber suara itu, kunti yang melihat itu langsung bangun dan meneriakki nama arjuna, dan saudara saudara nya bangun, "cepat kejar arjuna, dia lewat sana tadi, namun jejak kaki nya bahkan tidak terlihat" ucap kunti, arjuna yang mendengar sumber suara itu pun lantas menemukkan seorang wanita, saat ia hendak mengejarnya wanita itu pergi namun arjuna menghentikkannya, " tunggu!", wanita itu berhenti dan berbalik ke arah arjuna "mengapa kau berada disini?" tanya arjuna, "aku tadinya bersama keluarga ku,tapi mereka di makan raksasa, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya aku bisa kabur dari raksasa itu" jelas wanita itu sambil memasang wajah menangis, "baik, ikutlah denganku menemui sudaraku dan ibuku" ajak arjuna.
di sisi lain bkunti dan saudara nya khawatir karena arjuna tak kunjung pulang, "ibu aku akan mengangkat semua pohon disini" ucap bima, lalu bima pun mengangkat pohon disana, namun saat dia mengangkat pohon dia melihat seorang wanita di hadapannya arjuna yang melihat itupun hanya berdehem, "khem, kak bima tolong turunkan pohonnya" ucap arjuna, lalu bima pun menurunkan pohon tersebut "arjuna siapa wanita ini" tanya yudistira, "dia wanita yang ku temui di sebuah gua kak, dia telah kehilangan keluarga nya karena di makan raksasa" jelas arjuna, kunti pun mendekati wanita tersebut "nak, bagaimana kau bisa berada disini?" tanya kunti, "aku dan keluargaku hendak berjarah, namun kami tersesat dan masuk ke hutan ini" tangis wanita itu, "baikah bu, kita harus mencari makanan,karna aku sudah mendengar suara perut kak bima" tawa nakula dan sadewa meledek bima, "nak apakah kau masih bisa berjalan?" tanya kunti, "dia masih bisa berjalan bu, aku melihatnya di gua sedang duduk dan tidak sedang mengerjakan pekerjaan berat" jawab arjuna, "hey arjuna,bagaimana kau bisa berkata seperti itu saat oranglain sedang bersedih" kata bima "baiklah maafkan aku kakak bima" ledek arjuna, "hey ibuku bertanya apakah kau masih bisa berjalan atau tidak" tanya bima, "iya aku masih bisa berjalan", keempat saudaranya yang melihat itupun hanya tersenyum aneh dan saling menatap, karena mereka heran dengan sikap bima kepada wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI THE MAHABHARATA
Historical FictionSeorang wanita yang sangat menyukai film maupun series negara bollywood yaitu india. Thaki sangat menyukai film maupun series india itu ia selalu berkhayal menjadi bagian penting dari film yang selalu ia tonton. Saat itu ia sedang menonton film mah...