EPISODE 6

123 17 3
                                    

"TUAN PUTRI DRUPADI MASUK KEDALAM ISTANA" teriak salah satu prajurit, semua orang yang berada disana tampak menundukkan kepala mereka, dan thaki serta khrisna di belakang nya, saat drupadi masuk kedalam aula istana nampak drupada yang turun dari singgasana nya dan menangis meminta maaf "maafkan aku putriku, karna aku telah mengusirmu" sesal drupada, "tidak ayah, aku yang harusnya meminta maaf karena telah menghinamu secara tidak sengaja" ucap drupadi, "baiklah dimana putriku yang lain nak?" tanya drupada kepada drupadi, orang yang berada di istana itu tampak penasaran bahkan destradyumna dan srikandi pun tampak terlihat penasaran juga, "dia ada di belakang ku ayah" thaki pun menampakkan wajahnya dan memperlihatkan nya kepada penduduk istana. "kau memang cantik nak" ucap drupada sambil tersenyum, thaki yang mendengar itu pun tersenyum lalu memberi salam serta menyentuh kaki drupada, "resi agung,tolong kau beri nama putriku yang ini" ucap drupada, "kau  mau kan diberikan nama baru?" tanya drupada, thaki yang di beri pertanyaan seperti itupun tampak bingung, namun tak lama kemudian ia tersenyum dan mengangguk. "baik, resi agung tolong berikan namanya sekarang", "dia akan ku beri nama DURDARA yang mulia raja drupada, dia akan membantu kehancuran yang akan datang, dan dia akan menjadi penyelamat bagi seluruh dinasti" setelah resi agung mengatakan itu thaki hanya mengernyit namun hanya ia tak pedulikan, "baik nak, sekarang namamu ialah durdara,pelayan siapkan pakaian dan perhiasan yang sangat cantik untuk putriku durdara, dan kau drupadi tolong antar adikmu ke kuil dewi anapurna setelahnya" ucap drupada sambil tersenyum, "baik ayah" setelah itu pun drupadi mengantar durdara ke kamarnya.

"raja drupada setelah beberapa saat nanti kau harus menyiapkan swayemwara untuk putrimu drupadi" ucap khrisna, "tentu saja bhasudewa, aku ingin yang memenangi putriku adalah sosok yang kuat, tangguh dan berani" kata drupada, "aku tahu siapa yang kau maksud drupada, itu pasti arjuna" jawab drona, "benar drona, kau benar, namun sayang nya mereka telah mati di kerajaan warnbrata" kata drupada, " kelima pandawa adalah muridku drupada, mereka tidak mungkin mati karena kebakaran di istana kecil itu" jawab drona dengan tersenyum, "namun kalau mereka masih hidup bagaimana aku mengundang arjuna bhasudewa" tanya drupada, "kau buatlah swayemwara yang sulit, yang hanya kan di menangkan oleh orang paling tangguh didunia, buatlah swayemwara memanah, dia akan datang dengan sendirinya" kata khrisna,  drupadi yang tidak sengaja mendengarnya pun tampak penasaran, "siapa arjuna?"

saat ini durdara (kita panggil thaki durdara ya) sedang di depan cermin melihat dirinya, saat dia melihat dirinya dia juga melihat ada srikandi disana "durdara" panggil srikandi, "durdara yang mendengar dirinya di panggil oleh srikandi pun nampak berdiri dan memberikan salam, "salam kakak" ucapnya sambil tersenyum, "kau hari ini akan pergi ke pemujaan dewi anapurna dengan kakak mu drupadi ya" ucap srikandi sambil mengelus kepala durdara, "kakak, apakah kau dan kakak destradyumna tidak akan ikut ke kuil bersama ku dan kakak drupadi" sedih durdara, "tidak, karena aku dan destradyumna akan berperang dengan kerajaan musuh" jawab srikandi, "baiklah kakak, tapi kakak aku ingin belajar seni berperang juga, kumohon yaa" mohon durdara kepada srikandi, "tentu saja boleh, nanti ketika aku pulang dari berperang aku akan mengajarimu, oke adik kecil" usap srikandi, setelah itupun drupadi datang "kakak kau ada disini?" tanya drupadi, "iya drupadi aku akan berperang jadi aku berpamitan dengan kau juga durdara", "baiklah kakak, semoga kau dan kakak destradyumna akan membawa kemenangan" jawab drupadi dengan tersenyum, durdara yang melihat itu hanya tersenyum "aku berjanji akan membuatmu bahagia dan tidak akan membiarkan mu menderita kakak" batin durdara.

TRANSMIGRASI THE MAHABHARATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang