🐈🦌🐼

231 29 3
                                    

seperti biasa setiap akhir pekan Rami selalu menyempatkan diri untuk pergi ke Gym. Ternyata sepertinya semua orang sepakat untuk pergi ke Gym juga pagi ini, terlihat dari ramainya orang disana.

Pandangannya terganggu dengan sosok yang sedang berbaring di tempat alat bench press. Pasalnya orang itu bukan sedang latihan mengangkat barbel melainkan sedang tertidur pulas dengan setelan kemeja dan celana katun. Jas hitamnya diletakkan diatas kepala untuk menutupi wajahnya.

Tadinya Rami ingin memanggil staf Gym untuk mengusir orang itu namun niatnya urung ketika melihat rambut pirang yang sama seperti dirinya yang sangat ia kenali.

Bermodal dugaan kuat , rami mengangkat jas tersebut hingga terlihat jelas wajah orang yang sedang tertidur pulas itu. "Anjirrr Chiquita!! Loe ngapain tidur disini?"

Chiquita masih belum bangun, Rami jadi menggerak-gerakkan brutal bahu pria itu " Chik, bangun, Chiquita bangun woi"

Sedikit pergerakan Chiquita mulai terlihat, dia mengerjapkan matanya. " Oh? Hey Ram, loe mau nge-gym?"

"Loe ngapain malah tidur disini?" Tanya balik Rami

"Siapa yang tidur, nih gue lagi olahraga kok" Chiquita menggerakkan kedua tangannya keatas dan kebawah seperti mengangkat barbel.

Rami mendengus dan meletakkan kembali jas Chiquita di atas perut pria itu dengan sedikit dilempar. " Orang gila mana yang olahraga pake setelan jas,, oh iya kan loe orangnya"

"Iya deh iya, gue cuma numpang tidur"

Kegiatan olahraga Rami Minggu ini sedikit tidak berjalan dengan lancar, karena Chiquita yang terus merecoki dan tak kunjung mau pergi. Alhasil mereka memilih singgah di cafe sebelum pulang.
"Jadi loe ada masalah apa?" Tanya Rami

"Gue ga pulang ke rumah Ahyeon dari semalem"

Sejak dari pesta Chiquita mengemudikan mobilnya tanpa tujuan. Ingin pulang tapi belum siap bertemu dengan Ahyeon, ingin ke rumah sahabatnya takut mengganggu malam-malam masa bertamu, karena bingung ingin kemana lagi ia memutuskan untuk pergi ke tempat Gym yang buka dua puluh empat jam.

"Kenapa ga pulang? Loe berantem sama Ahyeon?" Tanya Rami lagi menegak hot esspresso nya.

Chiquita lantas bercerita panjang lebar, dari awal ia bertemu dengan Ahyeon sampai kejadian semalam. Dia mengakhiri cerita panjangnya dengan kekehan pahit lalu berkata" gue udah mulai jatuh cinta sama dia, Ram"

Rami tidak lekas merespon, ia memperhatikan raut wajah Chiquita. Sahabatnya itu benar-benar terlihat kacau. "Terus sekarang loe mau gimana? Tetep mau pisah setelah sayu tahun?"

Chiquita terdiam, kepalanya menggeleng

"Yaudah rebut aja dia dari pacarnya"

"Apa pantes gue rebut Ahyeon?" Chiquita bertanya ragu.

"Ya menurut gue gak ada salahnya rebut hati istri dari cowok lain"

"Meskipun gue suaminya, tetep aja gue jadi orang ketiga diantara mereka. Lagian loe ga kenal si Danielle kan? Tuh cowo benar-benar dewasa, rapi, berwibawa sedangkan gue? " Chiquita menunjuk dirinya sendiri lalu tertawa miris. " Gue ga pantes buat dia Ram"

Rami menghela nafas, dia yang sudah mengenal Chiquita belasan tahun tentu tahu karakter sahabatnya itu.

"Loe kenapa jadi insecure gitu sih chik, loe juga pantes kali buat Ahyeon. Kemana Chiquita yang PD-nya kelewat batas yang gue kenal? Loe emang gak bisa kayak s Danielle, tapi setidaknya loe harus bisa jadi versi terbaik diri loe buat Ahyeon" Rami mencoba membangunkan kepercayaan diri sahabatnya itu.

Ia tahu meskipun Chiquita luaraannya seperti itu, tapi sebenarnya Chiquita orang yang sangat baik dan kalo udah sayang sama seseorang ia pasti akan tulus dan setia.

kupu-kupu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang