Suara musik yang bergema kencang di setiap sudut ruangan dengan dikelilingi orang yang lagi pada party dan banyak minuman kelas atas.
Terdiri lah seorang gadis ditengah kerumbunan itu dengan tatapan binggungnya mencari para sahabat-sahabatnya.
Gadis itu tidak tau kalau kakak tirinya mengadakan pesta ulang tahun disalah satu club terbesar di kota jakarta ini.
Sejujurnya gadis itu sudah dilarang dateng ketempat ulang tahun itu dilaksanakan oleh kedua orang tuanya dan tentunnya dengan kakak tirinya.
Tapi gadis itu kabur dari rumah lewat kaca yang tersedia dikamarnya, tak lama mata gadis itu melihat segerombol orang yang sedang berkumpul dan salah satunya ada temen gadis itu.
Gadis itu pun berjalan kearah sahabatnya berada dengan tatapan orang-orang melihat kearah gadis itu dengan tatapan meremehkan, dikarenakan disini semua orang berpakaian sexy dan terlalu terbuka sedangkan gadis itu hanya pakai baju hoodie dan celana jeans.
"Eh eh itu bukannya si Alana ya yang selalu ngejar-ngejar pak Kenzo"
"Penampilannya norak"
"Emang ada yang ngundang dia"
"Jalang"
"Nggak tau malu"
Dan masih banyak lagi yang membicarakan dia tapi gadis itu tidak peduli.
Kenapa gadis itu bisa masuk sedangkan kalau mau masuk harus pakai kartu undangan sedangkan salah satu temennya tidak ada yang bisa menjemput jawabannya karena dia mengambil diam-diam kartu itu dari kamar kakaknya.
"ALANA" triak salah satu temennya.
"Akhirnya lu kesini juga kirain kita lu ga jadi"
"Aku kesini karena kalian tapi kenapa kalian nggak bilang acara ulang tahun ka Clara diadakan disalah satu club? " ucap Alana sesudah gadis itu sampai dihadapan temennya.
Gadis itu tidak nyaman berada di club malam ini karena ini pertama kalinya gadis itu menginjakkan kakinya ditempat haram yang seharusnya tidak dia datengin, seharusnya tadi dia tidak usah datang ke acara kakaknya ini.
"Gua mau bilang tapi lupa" ucap mengan dengan cengegesan.
Alana pun duduk dideket temen-temennya.
"Hm"
🌟🌟
"Ken tumben lo mau dateng ke acara kaya gini" ucap sekala duduk disamping Leon.
Mereka adalah Kenzo alexsander ddk
"Hm"ucap Kenzo dengan pelan karena pala pria itu sudah sangat sakit kebanyakan minum wine.
Leon yang melihat temennya ini sudah banyak minum pun mencoba untuk mengambil gelas yang Kenzo pegang.
" lo gila"
"Ada masalah apa lo sampai hampir tepar kaya gini" marah Rafael
"Ayok lah gua cumn minum sedikit"
"Hah! Sedikit? Sedikit pala lu peang"
"Bacot lo el mending kalian temenin gua minum, nih coba rasain yang ini dijamin lo bakal ketagihan" ucap Kenzo panjang lebar.
Kenzo kalau bersama sahabat-sahabatnya selalu hangat karena mereka sudah berteman sejak kecil dulu Kenzo pun anaknya selalu ceria tapi ada satu tragedi yang membuat dia tidak peduli sama orang lain kecuali temen dan keluarga.
Sedangkan Sagara sudah tepar disamping Kenzo, pria itu tidak memperdulikan temen-temennya. walaupun mereka sering pergi ketempat haram ini tapi mereka tidak pernah menyewa jalang menurut mereka"nakal boleh tapi jangan sampe kelewatan "
Tak lama Kenzo meresahkan seluruh badannya panas dingin dan bergetar
Dengan tubuh yang sempoyongan Kenzo pun berdiri dari tempat duduknya."Mau kemana lo ken" ucap el yang menyadari Kenzo berdiri
"Toilet"
Kenzo pun pergi dari hadapan sahabatnya.
Tanpa mereka sadari diantara kerumbunan orang-orang yang sedang berdansa dengan riangnya ada seseorang yang tersenyum smirk melihat kearah Kenzo yang sedang menuju toilet.
"Permisi tuan" ucap salah satu pelayan tersebut kepada Kenzo.
"Hm"
"Mari saya antar kesalahan satu kamar yang sudah tuan Leon pesan" ucap pelayan itu dengan sopan
"Hm" mereka pun berjalan ke lantai 7 untuk menuju kamar vvip yang katanya sudah dipesan olah salah satu temennya.
Sebentar lagi mereka akan sampai tapi pelayan itu berkata tidak bisa mengantarkan lagi, pelayan hanya mengasihkan kunci dan nomer kamar saya.
Seseorang yang mengikuti mereka dari tadi pun tersenyum.
"Sebentar lagi kamu akan jadi milikku pak Kenzo" batin seseorang dengan hati jahatnya
🌟🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANA
Random"Pak saya hamil"ucap seseorang perempuan didalam mobil sport itu dengan menundukkan kepala " gugurkan" "Maksudnya?" Tanya gadis itu lagi dengan melihat orang yang sedang menyetir itu dengan air mata yang sudah keluar dari pipi mulusnya. "Saya tau d...