14

103 1 0
                                    

Sedangkan disisi lain

Seseorang wanita sedang masak didapur sederhana ini , bahkan rumah yang wanita itu tempat bisa dibilang jauh dari kata sempurna.

Atap yang bisa kapan saja mau rubuh, rumah yang kecil bahkan dapur dan kamarnya menyatu menjadi satu.

"Ami tatit"

Baby berusia dua tahun ini mengeluh sakit sambil memegang dadanya. Sedangkan sang mami menatap anaknya sedih.

"Iya sayang mami tau yang sabar ya"

Dielus kepala anaknya, air mata hampir menetes dari matanya sudah sejak lahir albumi king attaya menghidap lemah jantung karena kejadian beberapa tahun yang lalu bayi kecil ini selalu merasakan sakit, anak kecil yang tidak bersalah harus menghadapi karma mami papinya.

"Ami nda oleh nanis, ti api nda ulang-ulang"

"Mami nggak nangis sayang, sebentar lagi papi akan pulang ko"

"Ntal agi ntal agi, ntal agi tuh amaaaaa anget ya mi? "

"Yang namanya bentar lagi itu ya sebentar sayang, artinya sedikit lagi papi pulang. "

"Oh, mang api elja auuuuuh anget ya Ami? "

"Iya, sayang kerja nya jauh, makannya nggak pulang-pulang"

"Napa nda jajak Al ma Ami? "

"Papi kerja buat cari uang sayang, jadi kalau papi ajak Al sama mami nggak fokus kerjanya"

"Oh"

"Dada Al udah nggak sakit lagi? "

"Nda Ami , kan Ami celita api adi"

Wanita itu sangat bahagia memiliki putra seperti Albumi, meski dia sadar kalau dia belum bisa membahagiakan anaknya.

Wanita itu aurora dan anaknya
Yang tinggal di sebuah gubuk berkedok rumah

Aurora tidak pernah menutupi apapun dari al, jika Al bertanya tentang papinya maka aurora akan menjawabnya dengan jujur, bahkan Al tau nama papi biologisnya.

Hanya saja aurora tidak bilang tentang kenapa papi Al tidak ada disini bersamanya, aurora selalu bilang jika papi Al sedang bekerja sangat jauh.

Aurora sangat merindukan papi biologis Al jujur, ingin rasanya aurora berlari mendatangi papi Al dan berteriak bahwa dirinya tersiksa oleh takdir ini.

"Yaudah sekarang kita tidur siang ya"

Aurora dan anaknya pun berjalan menuju kasur yang dari kayu itu untuk tidur siang.

"Ami nen"

Kejadian itu pula yang membuat pertumbuhan Al terlambat.

Aurora pun membuka kancing yang ada didepan baju dia buat mengeluarkan payudaranya.

Al pun menyusu dengan sumber makanannya.

"pelan-pelan sayang" ucap aurora tangannya pun mengelus kepala anaknya.

Plop

Al pun melepaskan payudara maminya dan menatap maminya yang sedang memejamkan mata.

"Ami"

"Ia sayang? "

"Nda ke pasal"

"Nanti aja siang sekarang kamu tidur dulu ya"

"Ote"

Al pun memasukan payudara maminya lagi.

Mereka berdua pun tidur.

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang