09

86 0 0
                                    

Beberapa bulan kemudian

Alana terbaring lemah diranjangnya sejak pagi tadi ia merasakan mual, dan harus bolak-balik kamar mandi hanya untuk memuntahkan cairan, kepala dan badannya seakan mati rasa

Alana memutuskan untuk tidak berangkat sekolah hari ini, karena kondisinya yang sangat lemas dan nanti sore ia akan pergi kedokter karena sudah dari seminggu yang lalu perutnya terasa mual terus.

Alana yang merasa dia akan muntah lagi berlari menuju kamar mandi.

Huek huek huek

Sungguh mual ini sangat menyiksanya, seluruh badannya sangat lemas.

Wanita itu pun berusaha untuk bangun walaupun kepalanya terasa berputar-putar.

"ALANA"

"ALANA"triakan mamanya mengagetkan Alana

"Iya m-a" ucap Alana dengan pelan bahkan mamanya tidak bisa mendengar suara Alana.

Suara langkah kaki menuju kamar mandi dapur pun membuat Alana berusaha jalan dengan pelan.

"DARI TADI DICARIIN TAUNYA DISINI"

"Ada apa ma"

"Ada apa ada apa sekarang udah jam berapa dan kamu belum masak" marah mamanya

"Maaf ma"

"CEPETAN MASAK"

"Tapi badan aku lemes banget mah" ucap Alana lemah

"GA ADA TAPI TAPIAN CEPETAN MASAK"

"Baik ma"

Alana pun terpaksa masak walaupun kepalanya berasa akan pecah.

Setengah jam kemudian Alana pun sudah menyiapkan makanan dimeja makan nya tinggal Memanggilkan mama dan papanya

"Ma-"

Tak lama mama dan papanya sudah sampai meja makan tanpa wanita itu panggilin.

                              ........

"Loh non mau kemanaa" ucap bi aya saat Alana ingin membuka pintu utama mansion

"Alana mau kerumah sakit bi"

"Non sakit? Mukannya pucet banget loh".

"Nggak bi, cuman kurang enak badan aja"

"Oh yaudah hati-hati ya non"

"Iya bi"

Alana pun keluar dari dalam mansionnya menuju taksi online yang sudah wanita itu pesan karena nggak mungkin dengan keadaan sekarang dia naik angkutan umum, saat diperjalanan mata Alana tak sengaja menangkap tukang rujak, dan seketika mata Alana pun berbinar, tapi diurungkan niatnya untuk berhenti, biar saja nanti sepulang dari dokter ia akan membelinya.

"Pak tunggu disini aja ya sebentar" bilang Alana saat sudah tiba di rumah sakit.

"Iya non"

Alana menuju dokter umum untuk memeriksa kondisi badannya, Anterinnya tidak terlalu banyak orang.

"Nyonya alana Aurora"

Alana memasuki ruangan pemeriksa, disapannya dokter ber name tag salsa

"Sore dokter"

"Sore juga mbak,ada keluhan apa mbak? "

"Saya ngerasa nggak enak badan dok,akhir-akhir ini saya juga sering mual dan pusing terus nafsu saya makan berkurang"

"Mari saya periksa silakan berbaring mbak"

Alana pun berbaring dibrankar rumah sakit diperhatikan wajah sang dokter dan terdapat kerutan didahinya

"Mbak kayaknya ada masalah dalam perutnya jadi coba mbak mendatangi dokter amel, dokter amel adalah dokter kandung mbak ruangannya juga tak jauh dari sini"

"Ah ia baik dok terimakasih saya permisi"

"Silakan mbak"

Setelah bertanya pada meja resepsionis akhirnya Alana menemukan ruangan dokter amel,

Tok tok tok

Alana mengetuk pintu beberapa kali setelah ada yang mempersilahkan masuk, Alana langsung memasuki ruangan tersebut.

"Mbak Alana ya? "

"Iya dok"

"Mari saya periksa, dokter salsa sudah mengkonfirmasi nya"

Alana berbaring dengan dibantu dokter amel, setelah selesai pemeriksaan Alana dan dokter amel pun kembali ketempat duduk

Dokter amel tidak pernah melepas senyumnya semenjak pemeriksaan tadi.

"Selamat mbak sebentar lagi akan menjadi seorang ibu"

Dagh

Saat itu dunia Alana runtuh, hidupnya hancur, Cita-cita untuk menjadi dokternya pupus, tapi Alana tidak mengalahkan bayi yang sekarang bersemayam dirahimnya.

Berakhir sudah perjalanan hidupnya.

"Setelah di USG janin anda sehat dan kuat, nah saya sudah mencetak dua gambar hasil USG nya mba, dan selamat bayi anda kembar, ini resep vitaminnya tolong ditebus, mbak harus mengonsumsi makanan sehat, jangan lupa buah-buahan juga, jangan sampe stres mbak karena itu berpengaruh pada janin, saya rekomendasi juga mbak mengonsumsi susu ibu hamil agar bayi bisa berkembang sehat"

"Ba-ik dok terimakasih permisi"

Setelah menebus vitamin dan semacamnya Alana langsung menaiki taksi yang tadi disuruh nunggu didepan

"Pak mampir ke supermarket dulu ya"

"Baik non"

Mobil pun berjalan menuju supermarket terdekat, setelah belanja susu ibu hamil dan tadi sempet mampir beli rujak yang wanita itu lihat sejujurnya Alana mau membeli banyak barang dan buah-buahan disupermarket agar anaknya terpenuhi kebutuhannya tapi sayang uangnya hanya mampu beli susu ibu hamil itu pun yang paling murah karena uangnya sudah Habis buat taxi

Alana pun sudah sampai mansion dan mansion itu sangat sepi mungkin mama papanya belum balik dari acara kantornya dan Clara belum balik dari sekolah

Alana pun menjatuhkan badannya diatas kasur yang sangat keras itu

tapi saat teringat sesuatu Alana langsung membuka mantannya kembali, diambilnya amplop berwarna coklat diatas naskah

"Hai sayang ini mami, kamu yang sehat-sehat ya didalam sini, mami akan jagain kamu, Tapi maaf sayang papi kamu nggak bisa jagain kamu untuk sekarang tapi mami janji akan ngasih tau keberadaan kamu dirahim mami".

Tak terasa air matanya sudah membasahi pipi, Alana tau hidup tanpa seorang papi itu menyiksa, tapi apa yang bisa Alana lakukan jika papi dari anak dalam kandungan nya menolak kehadirannya.

                                 ..........

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang