chapels & garden

2 0 0
                                    

"Thank you for giving me an opportunity to get this job, El. I'm sorry for being inconsistent about this job. I hope you understand my position." Elijah merenggangkan tangannya, membukanya lebar pada Dorothea.

"That is totally okay, Thea. I understand your potition, and I hope you will get what you always wanted, and I believe you can be successful as soon as possible." Dorothea mendekat ke arah Elijah, Pria berambut hitam itu memeluk Thea dengan lembut.

"I won't forget you for the rest of my life, El. And you, Margot. Even though we've been in a tough place, and not in a very good relationship. But I hope we will build a better one." Dorothea melepas pelukan Elijah dan berjalan ke arah Margot, memeluknya.

Dua bulan lalu, Dorothea memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai waitress di restoran Fine Dining The Cellar Door. Hal itu dikarenakan Chatsworth Bakehouse yang selalu ramai bahkan sampai sekarang. Dua bulan lalu juga, Madi tidak berani untuk mempekerjakan orang lain karena ingin resepnya authentic dan masih ragu apakah keramaian ini akan sustain atau tidak.

"Go out, focus on your thing with Niall. I won't accept you here anymore." Perintah Madi, Dorothea tersenyum meledek Madi.

"What do you mean focus my thing with Niall? I don't care with that Niall guy anymore. I just wanted to help my bestfriend successful with the bakery she had." Dorothea menggelitiki Madi, Perempuan itu berusaha untuk dari dan dikejar oleh Thea.

"Niall guy? Is that supposed to be me?" Thea menoleh ke arah pintu sesaat mereka mendengar suara tersebut.

"Ni-Niall?"

"Oh, is it close today? I've been thinking about the cookies for months." Pria itu tidak menjawab panggilan Thea, kemudian tertawa kecil.

"Yeah, it's actually close today Ni. But you can come in, we can talked a bit." Jawab Madi, menyenggol pelan sikut Dorothea yang masih terdiam.

Niall berjalan pelan ke dalam Chatsworth Bakehouse dan menutup pintunya, Ia melirik ke kanan dan kiri memperhatikan dekorasi ruangan yang sudah di renovasi sedikit. Dorothea merapihkan rambutnya dan duduk di sebelah Madi. Mereka terdiam dan masih speechless bahwa seorang Niall Horan lagi lagi datang ke Chatsworth Bakehouse seorang diri tanpa kita tahu apa tujuannya. Bahkan, tidak adanya cookies kesukaannya pun Ia tetap masuk dan berkunjung. Asumsi Madi, itu bukan tujuan utamanya berkunjung ke Chatsworth Bakehouse. Harapan Madi sih, untuk mengunjungi Thea, sekedar mengetahui apakah dirinya masih hidup atau tidak. Habisnya, beberapa kali berkunjung pun tidak ada langkah lanjutan yang Niall ambil. Mungkin sekedar mengetahui Thea hidup didunia saja sudah membuat Niall tenang. Dasar pria aneh.

"Can I take Thea out?" Tanya Niall singkat, jantung Thea rasanya ingin meledak saat itu juga.

"Sure, please. I even tell her to go out with you earlier. But you know, she's a very shy person." Goda Madi, mengangkat-turunkan alisnya.

"But I'm using my pajamas, Ni..." Kata Thea, melirik ke arah pakaiannya.

"Well I guess that's better, because I'm using my pajamas too." Katanya sambil tertawa kecil dan berjalan ke arah pintu, "I'm waiting outside if you still want to think about it."

Sesaat Niall keluar dari pintu, Dorothea melompat-lompat dan menggoncangkan badan Madi. Ia menahan teriakannya karena takut Niall akan mendengarnya. Madi mengeluarkan lipstick yang Ia punya dan memakaikan kepada Thea supaya Ia tidak pucat, dan memberikannya topi untuk menutupi bad hair day.

Heaven : For Dorothea (ft. niall horan) - in bahasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang