Steak untuk breakfast? Mungkin itu adalah salah satu hal teraneh yang dilakukan oleh Niall beberapa minggu terakhir. Selain membawa orang asing untuk tinggal dirumahnya, tentunya. Namun, Niall tidak bisa menolak Steak buatan Nicholas. Makanan terbaik buatan Nicholas memang Steak, Ia punya sertifikasi khusus untuk memasak Steak.
Sudah suapan terakhir, namun Niall masih menggeleng-geleng keenakan memakan Steak buatan Nicholas. Pria itu memang luar biasa.
"What are you gonna say to the media?" Tanya Nicholas, memakan potongan daging selanjutnya.
"I haven't really think about it. But I think I'll be serious with Dorothea." Niall mengelap bibirnya dengan tisu, "Should we really explain anything to the media?"
Nicholas menggeleng, "Not really, but I think not so long enough, a lot of paparazzi will capture you guys together."
"You okay with that?" Tanya Niall, melirik ke arah Dorothea. Perempuan itu cukup kaget karena beberapa menit terakhir Ia fokus memakan Steak paling enak didunia.
"I'm okay with that, totally okay. Or maybe can I interact with Directioners? Because I used to be one." Jawab Dorothea sambil tersenyum.
"Sure, of course. It'll be a plus point. Directioners likes interactions, but you need to be careful. Because they can be you boomerang." Jelas Nicholas, Niall mengangguk setuju, "And you need to know that once they bullied you, or offend you, Niall can't defend you. Because it'll ruin his reputation."
Dorothea mengangkat kedua alisnya, "Hmmm, ya. That's totally fine, I know what happened with Eleanor."
"It's actually not because of Niall's reputation, but it's because of a focus point. Once Niall make a move to defend you, I'm afraid a lot of people will seek for attention with that way. You know what I mean? Bully you equals Niall's attention? I don't want that do happen." Penjelasan Nicholas kali ini sangat masuk akal.
"A hundred percent understand, Nic." Jawab Dorothea kembali.
"Why are we so serious, anyway? Ahaha. Let me pour you a wine." Nicholas berdiri dan segera berjalan menuju bar, memilih salah satu wine diantara beberapa pilihan.
"Anyway, Nic. When will be The Boys record a Video Diary?" Tanya Niall, berdiri kemudian berjalan menyusul Nicholas.
Mereka mengobrol tentang banyak hal, bercanda dan berdiskusi bersama. Dorothea pun mulai lebih santai dan lebih dekat dengan Nicholas. Setelah lebih mengenal Nicholas, Dorothea memahami bahwa pria itu hanya menginginkan yang terbaik untuk One Direction. Setelah beberapa kali berdebat dengan Nic, perlahan-lahan member One Direction pun lebih memahami dan menyesuaikan satu sama lain.
Beberapa jam terlewati di flat One Direction ditengah derasnya hujan, mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah sesaat langit sudah mulai terang. Nicholas tidak ingin mengganggu days off Niall lebih panjang, jadi Nicholas memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.
"Thank you for your time, Ni." Nicholas memeluk Niall sebelum Ia pergi. "See you next time, The."
Niall dan Thea memutuskan untuk tidak langsung pulang, mereka melanjutkan untuk minum wine dan bersantai, bermesraan di kamar Niall yang ada di flat tersebut. Tidak, mereka tidak melakukan aneh-aneh. Sampai saat ini, Niall hanya berani untuk memberikan affection untuk Dorothea. Sekedar ciuman singkat dan cuddling. Beberapa jam menghabiskan waktu bersama, hanya cuddle dan mengobrol, mereka berniatan untuk menonton film. Sudah setengah jam mereka scroll home page Netflix untuk menentukan film yang ingin mereka tonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven : For Dorothea (ft. niall horan) - in bahasa
ФанфикA woman who goes through tough times in her life. But she never gives up, doing everything to survive. One of them is with her very unique mindset. A woman with the mindset "Niall Horan is a normal person like me. So, I can meet him with all of my e...