Niall menaruh yang telah Ia pakai di laundry basket yang ada di kamar flatnya. Ia baru saja mandi, dirinya dan The Boys telah melakukan video diary tentang lomba di kolam renang. Badannya terasa pegal-pegal, Ia merasa sangat exhausted dan drained dengan pekerjaannya. Dunia entertainment dengan bayaran mahal namun tidak berhenti-berhenti. Disisi lain, Ia sangat bahagia telah kembali di dunia entertainment seperti semula, bersama One Direction. Namun, sisi lainnya Ia merindukan waktu bebas dirumah dan main golf tiap minggu.
Pukul lima sore, Ia sudah bisa pulang sejak jam empat tadi. Namun, Ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan bersih-bersih. Rencananya, Ia akan mengajak Dorothea untuk berbelanja lagi malam ini. Hitung-hitung, Ingin memberikan apresiasi atas suksesnya Flothea yang baru saja opening store bulan lalu.
Niall berjalan turun dari kamarnya yang ada di lantai dua, seperti kamar-kamar The Boys lainnya. Disana masih ada Harry yang merebahkan dirinya di sofa, matanya hampir terpejam dan terbang ke alam mimpi. Namun, sesaat melihat Niall turun tangga, Ia langsung terbangun kembali.
"Bro, I saw a gossip about Dorothea in the tv earlier."
"What is it about?" Niall menaruh ponselnya di kantung belakang celana, kemudian duduk disebelah Harry.
"I think it's about drama between her and your ex, Amelia. They capured them talking with...emotional?" Kata Harry, memperlihatkan berita yang ada di ponselnya karena sudah tidak muncul di televisi.
Dahi Niall menekuk saat melihat berita itu, "Send me the link."
Niall memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Dorothea untuk memastikan Ia baik-baik saja. Niall sangat bingung kenapa mantannya –Amelia, kerap mengganggu hubungannya. Bahkan dengan cara yang cukup ekstrem. Beruntungnya, Ia menggunakan Porschenya hari itu. Niall mengendarai dengan sangat kencang, dengan perasaan yang tidak tenang.
Brak!
Niall menutup pintu mobilnya dengan kencang sesaat sampai di Flothea, berharap Dorothea masih disana. Pikirannya ternyata benar, Dorothea sedang memperhatikan bunganya dengan seksama, terlihat sangat tenang. Namun, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dikepalanya.
"Dorothea, you okay? I'm so sorry that Amelia went here, okay? I'm sorry if you feel like youre being stalked. I will report to the police if you want to, what did she do to you?"
Suara Niall terdengar parau, panik, takut dan sedih. Dorothea menoleh ke arah Niall, tersenyum perlahan, "She said...bad things. But I already said yes to you, that I want to marry you. It also means that, I already trust you. For any past you had, and any future you'll become. I trust you, don't break it."
Niall langsung memeluk Dorothea saat Perempuan itu menyelesaikan kalimat yang Ia ucapkan. "I'm so sorry for what happened, Dorothea. I love you, you know that?"
"I also know you've been through a lot. So now, let's just take a rest." Dorothea mengeratkan pelukannya, menghirup wangi parfum Niall yang sudah bergabung dengan wangi badannya.
"No, I don't want to take a rest. I want to take you shopping." Kata Niall, kemudian tertawa,
"You're so silly." Dorothea menjitak dahi Niall.
...
Perjalanan mereka memang terlihat mulus, sejak Dorothea mulai bertemu dengan Niall saat meet and greet, dan out of nowhere Niall jatuh cinta padanya. Niall mencari-cari Perempuan itu sampai berkunjung ke Durham lagi dan akhirnya mereka bertemu. Dorothea pindah tinggal bersama Niall, dan mereka kini sudah bertunangan. Terlihatnya, sangat mulus ya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven : For Dorothea (ft. niall horan) - in bahasa
FanfictionA woman who goes through tough times in her life. But she never gives up, doing everything to survive. One of them is with her very unique mindset. A woman with the mindset "Niall Horan is a normal person like me. So, I can meet him with all of my e...