days off, horan

3 0 0
                                    

Niall menggenggam tangan Dorothea selama mereka berjalan menyusuri Bicester Village yang berada di 50 Pingle Dr, Bicester. Waktu sudah menunjukkan pukul 9, namun mereka baru sampai di fashion boutique tersebut. Seharusnya, fashion boutique itu sudah tutup. Namun, Niall secara khusus meminta untuk toko-tokonya di buka extend hanya untuk Dorothea berbelanja. Niall juga sengaja untuk mengajak Dorothea kesana pukul 9 supaya tidak terlalu banyak pengunjung yang berpapasan dengan mereka. Niall ingin membiarkan hubungannya tumbuh dalam private.

            Niall berjalan masuk ke dalam sebuah toko, toko pertama yang mereka kunjungi adalah Dior. Karena Niall menggenggam tangan Thea, Ia merasakan bahwa tangan Dorothea dingin. Tidak pernah seumur hidupnya, Dorothea berpikir akan masuk ke toko ini dan akan dibelanjakan oleh Idolanya. Kalau bisa dibilang, itu adalah wildest dreamsnya.

            "Good evening, Mr. Horan and Ms. Lorelei. How can I help you?" Tanya seorang sales associate sesaat mereka memasuki toko.

            "What do you want from Dior?" Tanya Niall sambil berjalan masuk lebih dalam ke tokonya, tentunya tidak mengundang jawaban dari bibir Dorothea, "Of course you wont say anything, I'm so stupid. To make this faster, I think I want to see...maybe a bag and jewerly from Dior. Can you show me a beautiful bracelet and bag for Dorothea?"

            Pupil mata Dorothea membulat saat mendengar perkataan Niall, Ia masih tidak percaya pria ini benar-benar membelikannya barang-barang mewah tersebut, "Niall, you don't have to buy me all these expensive stuff."

            "No, I want to buy it for you. Which one do you like, The?" Mereka duduk disebuah sofa dan terdapat meja yang ditaruhkan beberapa opsi tas dan gelang yang telah dibawakan sales associate. "I actually like the white one."

            Dorothea tertawa kecil melihat Niall yang sangat fokus dan banyak omong saat belanja, sepertinya Ia sengaja melakukan itu supaya Dorothea tidak malu-malu untuk membiarkan Niall membelanjakannya. Dorothea hanya mengangguk atas semua pilihan Niall, seperti Lady D-Joy warna putih dan Petit CD Lucky Bracelet berwarna gold, terlihat sangat cantik di pergelangan tangannya.

            Niall memberikan kartu American Express berwarna emas ke sales associate yang mendampingi Niall dan Dorothea selama belanja di Dior.

            "You happy?" Tanya Niall, menoleh ke arah Dorothea yang masih mematung bingung harus berlaku seperti apa. 

            "I'm so, so happy, Niall. But you know that you really don't have to do this. It's beyond what I need." Jawab Dorothea, alisnya berkerut khawatir apakah ini akan merepotkan Niall. 

            "Sssh, shut up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


            "Sssh, shut up. Let's go strolling around more." Niall menarik tangan Dorothea pelan dan berjalan keluar toko Dior.

Tidak hanya membelanjakan Dorothea, Niall pun belanja untuk dirinya sendiri. Ia membeli beberapa pasang baju, celana dan sepatu di Loro Piana. Setelah belanja untuk dirinya sendiri, mereka memasuki toko-toko lainnya seperti Loewe, Celine, dan Armani untuk membelanjakan pakaian Dorothea. Niall mengajak Dorothea untuk belanja tas dan sendal lainnya di Bottega dan Christian Loubutin, membeli make up di Givenchy dan Charlotte Tilbury, dan parfum di Byredo. Namun, Dorothea menolak untuk membeli parfum, karena Ia ingin parfum turkinya menjadi signature scent. Niall pun setuju. Jadi, hanya Niall yang belanja parfum di Byredo dan Dyptique.

Heaven : For Dorothea (ft. niall horan) - in bahasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang