5

83 17 0
                                    

Di luar bandara, dua mobil mewah sudah menunggunya.

Pengawal Sean dengan cepat menempatkan koper Aldo di salah satu mobil.

Sean kemudian berbalik ke arah Gracia dan berkata, "Kamu pulanglag bersama adikmu, menghabiskan waktu bersamanya. Aku akan menjemputmu nanti."

Sean hendak pergi ketika Gracia meraih tangannya dan bertanya, "Kamu mau ke mana?"

Sean tersenyum dan menjawab, "Kemana lagi kamu berpikir aku akan pergi. Aku akan pergi ke kantor ku."

Mengingat Sean telah memintanya untuk mengikutinya ke kantornya kemarin malam, Gracia berkata,
''Aku akan pergi bersama mu. kamu telah meminta ku untuk menemanimu kemarin." Tanpa menunggu jawaban Sean, Gracia berbalik ke arah adiknya dan berkata, "Aldo kamu pulanglah, ayah sudah menunggumu. kakak akan mengunjungimu lagi nanti oke."

Aldo menganggukkan kepalanya dan masuk ke dalam mobil.

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada adiknya Gracia berbalik ke arah Sean dan berkata, "Ayo pergi."

Sean menghela nafas dan berkata, "tidak perlu melakukan ini. Kau bisa menemani adikmu."

Gracia mengangkat alisnya dan berkata,’’ Mengapa? Bukankah kau ingin aku menemanimu ke kantormu. Apakah ada sesuatu di kantor mu yang tidak boleh aku lihat?"

Sean terkekeh dan berkata, "Apa maksudmu dengan itu. Tidak ada apa pun di kantor ku."

"Lalu Apa yang kamu tunggu. Ayo pergi." Dia kemudian menyeret Sean ke dalam mobil.

.....

Mobil berhenti di depan sebuah bangunan mewah.

Gracia menurunkan jendela mobil ke bawah. Dia terkejut melihat betapa besar dan mewahnya Natio Corporation. Itu hampir dua kali lipat dari Harlan Enterprise.

Daniel adalah orang pertama yang keluar dari mobil. Dia membuka pintu mobil untuk Sean. Meluruskan jasnya, Sean berjalan menuju sisi lain mobil dan membuka pintu untuk istrinya. Dia kemudian mengulurkan tangannya ke arah Gracia dan berkata, "keluarlah."

Gracia menerima uluran tangannya dan keluar dari mobil.

Sean menggenggam tangan Gracia dengan erat dan berjalan menuju pintu masuk.

Sean memiliki lift pribadi yang dihubungkan langsung ke lantai kantornya yang merupakan lantai paling atas. Dia sengaja memilih untuk berjalan melalui pintu masuk umum karena dia ingin semua orang tahu bahwa ini adalah wanitanya dan dia tidak lagi lajang sekarang.

Saat mereka memasuki gedung, semua anggota staf perusahaan Natio berdiri dan menyambut mereka. Sudah sangat jarang bagi mereka untuk melihat bos mereka tetapi melihatnya dengan seorang wanita cantik adalah sesuatu yang tidak diharapkan oleh siapa pun.

Gracia merapatkan bibirnya ketika dia melihat orang-orang menatap dan bergosip tentang dia. Dia melihat ke arah pria di depannya yang tidak memiliki ekspresi apa pun di wajahnya.

Saat Gracia dan Sean memasuki lift. Semua orang mendekati Daniel yang sedang berjuang dengan beberapa dokumen.

"Asisten Daniel siapa wanita yang bersama dengan bos?"

"Apakah dia pacarnya."

"Siapa namanya?"

"Sudah berapa lama mereka menjalin hubungan."

Daniel sakit kepala. Dia menyerahkan dokumen ke asistennya dan berkata, "Aku tidak bisa mengatakan apa-apa sekarang, kalian akan segera tahu siapa dia nanti. Tapi aku hanya bisa mengatakan kepada kalian bahwa dia bukanlah seseorang yang mampu kalian singgung, jadi ingatlah itu. Sekarang pergilah bekerja."

UNEXPECTED ENCOUNTER: They Were Mean To be TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang