🌷Chapter 6🌷

154 13 0
                                    

                          ⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
'Anjir marganya Darius, dia siapanya Calon abang angkat gua njir, keknya ga ada tokoh yang namanya Riyandra dicerita ini deh'batin Lia bingung

"Kamu siapanya ka Lucas " tanya nya marah meski ia tahan dengan senyuman

"Iyan adek nya bang Lu" jawab iyan dengan muka sepolos mungkin

'Wkwkw lu kaget kan di cerita ini ada gua, pura-pura ga tau apa apa padahal dia juga bukan dari sini wkwkwk'batin iyan senang

" kamu adek kandung nya ka Lucas"tanyanya penasaran

"Lu bisa ga sih ga usah kepo kek gitu" sinis Felix

"Ho o kepo banget sih lagian apasih nanya kek gitu " jawab tak kalah sinis Yuxiang

Siswa/I yang berada di kelas pun sontak melihat kearah mereka dan menyoraki Lia. Lia yang di sorari pun malu dan bergegas pergi dari kelas entah kemana.

Tuan misi anda berhasil tuan. Ingin membuka hadiah anda tuan

Nanti saja di rumah hahah

Setelah kejadian tak ber faedah tersebut tiba-tiba bel masuk berbunyi dan semua siswa/I pun segera masuk ke dalam kelas nya masing masing

=Time skip=

Jam terus berlalu tak terasa kini adalah waktu pulang sekolah. Dan disinilah iyan sedang menunggu kakak tercintanya selesai rapat yang mengapa dari jam istirahat sampai jam pulang belum juga selesai, kini sekolah mulai sepi hanya beberapa sisiwa/I yang masih ada di sana.

"Huh abang mana sih " gerutu iyan

Sabar tuan orang sabar disayang sugar daddy

Lo sama aja kalo begitu

Iyan yang sedang menunggu itu pun tiba-tiba di datangi oleh wanita yang tek begitu menyukainya ya dia Lia

"Heh lo tuh siapa sih kok dateng dateng langsung ngerebut apa yang seharusnya gue punya" marah nya sambil mendorong bahu iyan

"Huh siapa iyan iyan kan udah bilang kalo iyan itu adek nya abang Lu" jawab iyan polos

Lia yang mendengar penuturan polos iyan itu pun sontak naik darah dan langsung mengangkat tangan nya guna menampar iyan.
Namun kejadian itu di lihat oleh Lucas dan Mahen yang membuat mereka bergegas untuk menahan tangan Lia . Namun iya terlambat iyan sudah kena tamparan pedih Lia

Plak

Maksud lo apa nampar ade gua kek gitu

Ucapan dingin itu terdengar menggelegar di telinga Lia. Lia panik melihat Lucas dan Mahen datang kearah nya dan dapat ia lihat tatapan marah dari Lucas dan Mahen

Lucas langsung berlari menghampiri Lia dan Mahen menghampiri iyan. Sampainya mahen di depan iyan iya langsung memeluk iyan menjauh agar tak melihat Lucas marah

Njir ngapain di jauhin kan gua mau liat

"Maksud lo apa nampar ade gua"

"E-ngga l-lia engga g-gitu maksud Lia"

"Ya terus maksud lu apa hah lu dah bosen hidup lu" sambil menampar Lia

"Hiks k-kaka kok g-gitu sama lia, dia d-duluan yang m-mau ndorong hiks Lia makanya Lia hiks nampar dia"jawab Lia terisak berharap Lucas akan iba kepadanya

Lucas yang melihat itu ia berdecih lalu pergi menghampiri iyan

" hiks hiks a-abang hiks sa- hiks sakit pipi iyan"adunya terisak

"Cup cup iyan jangan nangis ya nanti di rumah kita obatin lukanya oke" ucapan menenangkan dari Mahen

"Sabar ya baby nanti dia bakan dapet balasan yang lebih dari ini " sambil mengelus kepala iyan lembut

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan iyan sudah tertidur di pangkuan Lucas. Mahen tersenyum tipis melihat itu ia jadi mengingat bahwa dulu Lucas kecil pernah ia pangku sampai tertidur

=di lain tempat=

mansion keluarga Darius tengah risau dan marah mengdengar bahwa bungsu mereka di sakiti oleh orang lain. Ya hampir semua keluarga Darius mendengar berita bahwa iyan di tampar oleh Lia karna mereka memang tengah berkumpul di mansion keluarga Draken untuk menyambut anggota keluarga baru.

Suara mobil terdengar yang mereka yakin itu adalah mobil Mahen. Lucas dan Mahen turun dari mobil dengan iyan digendongan Mahen(si Lucas pegel mangku iyan dari skolah sampai mansion)

Saat mereka masuk ke dalam rumah mereka di sambut dengan ceramahan sang mommy.

"BABYY KAMU GAPAPA, SIAPA YANG NYAKITIN KAMU NAK SINI MANA ORANG NYA BIAR MOMMY CINCANG DIA, BUAT MAHEN DAN LUCAS APA KALIAN TIDAK MENJAGA BABY SAMPAI SAMPAI BABY DI SAKITIN "

"Mom sabar mom" ucap seorang pemuda yang iyan yakini bahwa itu adalah sepupunya







Iyan It's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang