Setelah beberapa jam terbang dalam kemewahan private jet, akhirnya Destiny, Clara, dan wanita-wanita lainnya tiba di pulau pribadi milik Louis. Pulau terpencil itu sudah direnovasi menjadi tempat yang sangat nyaman, lengkap dengan semua fasilitas yang bisa mereka bayangkan—mulai dari pantai pribadi, spa mewah, hingga kolam renang yang berkilau di bawah matahari.
Louis menyambut mereka dengan senyuman lebar. "Selamat datang di tempat favoritku untuk menenangkan diri. Pulau ini punya semuanya. Jadi, selama beberapa hari ke depan, lupakan dunia luar dan nikmati setiap momen kalian di sini."
Semua orang tampak sangat antusias dan terpesona dengan keindahan tempat itu. Clara menatap Destiny dengan mata berbinar. "Lihat, Des! Ini bahkan lebih indah dari yang aku bayangkan. Nggak nyangka kita bisa liburan di tempat semewah ini!"
Namun, sebelum mereka bisa memasuki kawasan resort, ada satu pengumuman yang tak terduga. Louis mengangkat tangan, meminta perhatian semua orang. “Oh, dan satu hal lagi. Untuk memastikan kalian benar-benar menikmati waktu di sini tanpa gangguan, kami akan menyita semua ponsel dan perangkat elektronik sementara waktu. Ini akan membantu kalian lebih fokus pada liburan tanpa distraksi.”
Para wanita saling berpandangan sejenak, sedikit terkejut, namun sebagian besar akhirnya setuju. "Ya, liburan bebas dari ponsel mungkin ide bagus juga," salah satu wanita berkata sambil menyerahkan ponselnya.
Clara juga tampak santai dan menyerahkan ponselnya dengan senyum lebar. "Aku rasa ini bagus buat detoks dari dunia luar."
Destiny, meski sedikit ragu, mengikuti yang lain dan menyerahkan ponselnya juga. Bagaimanapun, suasana pulau dan fasilitas mewah yang terlihat di depan mereka sepertinya cukup membuatnya yakin bahwa ini akan jadi pengalaman tak terlupakan. Namun, di balik ketenangan luar, ada sedikit rasa was-was yang muncul dalam hati Destiny, meski ia mencoba menepisnya.
Setelah semua wanita diantar ke kamar masing-masing, suasana menjadi semakin ceria. Kamar-kamar yang mereka tempati sangat mewah, dilengkapi dengan semua fasilitas yang bisa dibayangkan. Namun, ketika tiba giliran Destiny, Louis langsung menawarkannya untuk melihat kamarnya sendiri.
Dengan tangan Louis melingkar di pinggang Destiny, mereka melangkah masuk ke dalam kamar yang ternyata lebih megah daripada yang lain. Ruangan itu luas, dengan desain modern yang elegan dan jendela besar yang menghadap langsung ke pantai. Suara ombak yang berdebur memberikan nuansa menenangkan di dalam kamar.
“Selamat datang di kamarmu,” Louis berkata dengan senyuman lebar. “Aku pastikan ini adalah tempat yang nyaman untukmu. Di sini, kamu akan menemukan semua yang kamu butuhkan.”
Destiny melangkah masuk, matanya menjelajahi setiap sudut ruangan. "Wow, ini luar biasa," ucapnya tak bisa menyembunyikan rasa kagumnya. "Kamar ini lebih dari yang aku bayangkan."
Louis mengikuti langkahnya, menjelaskan dengan antusias, “Ada mini bar di sudut sana, dan jika kamu membutuhkan makanan atau minuman, cukup tekan tombol di samping tempat tidur, dan layanan akan datang dalam hitungan menit. Kamar mandinya juga dilengkapi dengan jacuzzi, dan kamu bisa menikmati pemandangan laut sambil bersantai di sana.”
Destiny tersenyum, masih terpesona dengan kemewahan di sekitarnya. “Semua ini… aku tidak percaya. Terima kasih, Louis.”
Louis berdiri lebih dekat, matanya tidak lepas dari wajah Destiny. “Aku ingin kamu merasa nyaman di sini. Ini adalah tempat untuk bersenang-senang dan melupakan segala stres. Nikmati waktu kamu, Destiny.”
Destiny mengangguk, merasakan sentuhan hangat di pinggangnya. Meskipun ia berusaha fokus menikmati momen ini, ada perasaan campur aduk dalam dirinya. “Aku pasti akan menikmatinya,” jawabnya, berusaha menahan keraguannya sambil melanjutkan menjelajahi kamar yang mewah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
life in a cage
Cerita Pendek"Life in a Cage" Hidup seorang gadis berubah drastis setelah sebuah pertemuan tak terduga. Terjebak dalam situasi yang rumit, ia mendapati dirinya terkunci dalam kehidupan yang tak pernah ia inginkan. Dengan segala keterbatasan yang mengikatnya, ia...