Happy reading:D
•
•
•
Erine bangun dari tidurnya saat sinar matahari mulai menyinari kamarnya. Ia melihat tubuh mungil Oyin, anjing kesayangannya, yang tertidur lelap di samping tempat tidurnya. Suara napas Oyin yang lembut membuat erine tersenyum. "Oyin, ayo bangun!" panggilnya sambil menggoyangkan sedikit tubuh Oyin.
Oyin menggerakkan telinga dan membuka matanya dengan tatapan mengantuk. Huh? Masih pagi, erine. gumamnya seolah bisa berbicara.
Setelah beberapa menit, Vanya akhirnya bangkit dari tempat tidur. Ia segera menuju kamar mandi untuk bersiap-siap. Selesai mencuci muka dan menyikat gigi, Vanya melihat Oyin yang masih terbaring malas. "Kamu tidak mau bangun, ya?" tanya erine seraya tersenyum.
Disini enak sekali, kenapa harus pergi ke sekolah, erine. Oyin seakan menjawab, menggeliat dan menguap lebar.
"Ayo bangun, Oyin," kata erine pelan. "Sudah saatnya kita memulai hari."
Oyin hanya menggeliat sedikit, lalu mengubur kepalanya di dalam selimut. Erine tertawa kecil, kemudian berjalan menuju dapur. Sebelum benar-benar pergi, ia memutuskan untuk memberi makan Oyin terlebih dahulu. Ia menuangkan makanan ke dalam mangkuk dan kembali ke kamar.
"Oyin, waktunya sarapan!" panggilnya.
Oyin membuka mata, tampak bingung sejenak, lalu mengendus-endus udara, seolah baru menyadari ada makanan. Erine melihatnya dengan senyum.
"Ini dia, makanan kesukaanmu. Makan yang banyak, ya!" Erine berkata, sambil mengelus punggung Oyin.
Oyin mulai melahap makanannya dengan lahap, dan erine duduk di dekatnya, menunggu hingga Oyin selesai.
"Setelah ini, kita bisa bermain sore hari di taman. Bagaimana?" Erine bertanya dengan semangat.
Oyin mengangkat kepala dan menggonggong pelan, seolah berkata, tentu saja!
"Bagus! Tapi aku harus pergi sekolah sekarang," kata erine sambil merapikan seragamnya. "Tunggu di sini, ya?"
Oyin tampak sedikit sedih, tetapi mengibaskan ekornya, seolah memahami.
"Aku janji akan cepat pulang. Kita akan bersenang-senang" erine berjanji, memberi Oyin usapan lembut di kepala sebelum beranjak pergi.
Dengan satu pandangan terakhir, erine menutup pintu di belakangnya, sementara Oyin duduk menunggu dengan setia, penuh harapan untuk petualangan yang akan datang.
★————————★
Erine menikmati setiap suapan makanan kedalam mulutnya, ia sedang berkumpul bersama lily dan nachia berada di kantin.