Ishfara masih menyimpan kotak itu , dan sekarang ia sedang memandangi kotak itu. Bingung bagaimana caranya membuka kotak itu tanpa adanya kunci.
Sempat terpikir di benak Ishfara untuk menghancurkan kotak itu dengan palu , tetapi jika di hancurkan ia takut isi dalam nya juga akan hancur.
"Duh ini tuh kuncinya di mana ya?!" gelisah Ishfara.
"woah....apa ini?" Ishfara menemukan sebuah kotak kecil di bawah kasur nya. Iseng karena sedang mencari sesuatu dan ia menemukan kotak kecil yang berada di bawah kasurnya.
"eh...gak di kunci apa ya isinya?"
Saat hendak membuka kotak itu , ada orang yang memanggil dia dari luar kamarnya, ia mendesah lalu pergi menghampiri orang yang memanggil nya.
"kenapa si- lah gak ada orang? siapa si tadi"
Saat ia sudah membuka pintu kamarnya, ternyata tidak ada orang di luar, hanya lorong sepi yang terdengar angin.
Merinding itu yang Ishfara rasakan , tanpa berpikir panjang ia langsung masuk ke kamarnya kembali dan mengunci pintunya.
"ngeri , hawanya gak enak banget...ck bodo ah mau buka kotak itu"
Ishfara lanjut membuka kotak itu , siapa sangka kotak itu membuat Ishfara terkejut bukan main , terkejut takut dan jijik itu yang Ishfara rasakan dan alami.
Pasalnya isi di dalam kotak tersebut adalah sebuah jari manusia yang sudah di potong dan di kumpulkan menjadi satu di kotak tersebut, sehingga menghasilkan bau busuk yang menyengat.
Jika Ishfara hitung , jumlah jari itu adalah 3 orang yang berarti 30 jari berada di satu kotak itu , darah masih membekas di kotak itu yang berarti sebagian jari baru saja di potong dan di masukan ke dalam kotak tersebut.
Ishfara buru-buru menutup kotak itu dan mengembalikan nya ke tempat semula , ia berniat menanyakan kejadian ini kepada kaka nya saat sudah pulang nanti.
Denting jam terdengar menggema di seluruh ruangan, menjadikan suasana mencekam, Ishfara sedang menunggu kakaknya pulang, ntah mengapa hari ini jam terasa sangat lambat tidak seperti hari biasanya.
Jam menunjukkan pukul 11.30 malam dan kakaknya belum kunjung pulang, ia masih setia menunggu kakaknya.
"kapan pulang nya si?...huh lama banget udah ngantuk berat ini" gumam Ishfara.
Tak lama kemudian suara pintu terbuka terdengar, Ishfara segera melihat siapa yang datang berharap itu adalah kakaknya yang ia tunggu sedari tadi.
Melewati lorong rumah , membuatnya takut ,"rumah nya kenapa harus pake lorong coba, kalo lagi buru-buru kan ribet aelah"
sesampainya di ruangan utama , ia melihat kakaknya yang sudah duduk di sofa dengan keadaan kelelahan, ntah apa yang ia perbuat.
"tumben baru pulang? hampir tengah malam"
Tidak ada balasan , kakaknya hanya diam menatap ke arah depan dengan tatapan kosong, pucat dan penuh luka serta baju yang sangat kotor.
Ishfara bingung juga heran , kenapa kakaknya di ajak mengobrol hanya diam saja dan tidak membalas nya, belum ada rasa curiga di benaknya jadi ia berusaha menggoyangkan bahu kakaknya , dingin itu yang Ishfara rasakan saat menyentuh tubuh kakaknya.
"kak...jawab dong gak lucu tau!!" gerakan demi gerakan Ishfara lakukan , tetapi hasilnya nihil , kakaknya tetap tidak mau bergerak dan tetap diam.
Saat keadaan bingung, suara handphone nya berbunyi menandakan ada yang menelfon nya.
Ia menjauh dari kakaknya dan mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yang menelfon nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA JAWA
Разноеada apa dengan aksara jawa dan kehidupan Ishfara kenapa banyak teka teki ? apa hubungan nya dengan kaka nya.