Happy reading ෆ╹ .̮ ╹ෆ
Vote dulu yaww
°
°
°
°
°
Kini Arley telah berada di dapur setelah lama bercerita dengan ratu riglosia, Namun di saat pembicaraan itu berlangsung tiba-tiba seorang pelayan datang mengatakan bahwa ada seorang tamu yang sedang menunggu ratu di ruang tamu.
Di saat itu pun Arley langsung permisi untuk kembali kedapur.
"Huh...bosan..." Hela Arley membuang nafas pelan dengan tangannya yang menjadi rumpuan dagunya.
"Gua buat kuenya kebanyakan nih, walapun di Kasi ke Lili tetap aja Masih ada sisa."
Arley menatap sendu cookies yang telah ia buat.
Arley pun berdiri Dari duduknya nya kemudian berjalan ke arah suatu laci yang terisi dengan coklat bubuk.
"Wahh pas banget nih ada coklat, buat saus coklat aja nih."
Ia pun berjalan bersemangat mengambil barang Dan membuat saus coklat.
Beberapa menit berlalu dengan sebuah saus coklat yang terlihat lumer dan sebuah kacang almond.
Arley mengoles coklat pada cookies yang telah ia buat dan menaburkan kacang almond di atasnya.
Ketika sedang asik menabur kacang tiba-tiba pandangannya beralih pada sebuah strawberry dan Beberapa buah lainnya di atas meja dapur.
"Wahh makin menggoda nih." Ia tersenyum bangga menatap hasil karyanya yang begitu menggoda selera.
"Ini harus di jual- " kalimat Arley terpotong kala melihat pangeran ke empat pangeran memasuki ruang dapur.
Sontak Arley yang awalnya tersenyum lebar kini senyuman itu menjadi tatapan datar.
'kenapa bajingan itu datang ke sini?'batin Arley menatap keempat pangeran tajam.
Sedangkan keempat pangeran hanya menatap Arley datar tanpa sebuah ekspresi apapun di wajahnya.
Flashback
"Edser bagaimana dengan latihan pedangmu setelah Beberapa bulan ini?" Tanya efser tersenyum miring menatap edser dengan tangannya yang berada di dadanya.
"Bukan urusan mu."
"Edser!" Bentak enser menatap tajam edser dengan mata elangnya.
"ckk." Edser berdecak,"menurut ku Aku cukup baik dalam Hal ini."sahutnya tersenyum bangga.
Efser memutar bola matanya malas, Dan kembali melanjutkan jalannga begitu pula Elser dan Enser.
"Kau terlalu meninggi kan diri edserm" ujar Elser datar, dengan bersandar pada jendela lorong.
"Sebuah kenyataan." Edser mengangkat bahunya dan tersenyum bangga.
"Jika begitu, perlihatkan kemampuan mu pada pertandingan bulan depan." Tantang Efser dengan tatapan licik.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Four Prince[End]
Teen FictionEmpat pangeran kerajaan sihir yang bernama Enser, Elser, Efser, Edser. bertemu dengan seorang pria yang mereka temukan sedang pingsan di sebuah hutan ketika mereka sedang melakukan tugas. Pria yang mereka ber empat temukan ternyata hilang ingatan me...