part 1

4 0 0
                                    

Rielana Anastasya Bimantara, seorang gadis cantik dari keluarga Bimantara yang dihormati, hidup dalam kenyamanan di bawah asuhan orang tuanya, Zavian Bimantara dan Vivian Bimantara. Meskipun hidupnya penuh dengan cinta dari keluarga dan teman-temannya seperti Gabby, Jesslyn, dan Florence, Rielana merasa ada satu kekosongan dalam hidupnya.

Di tengah kehidupan Rielana yang sempurna, masuklah Ghazlan Garanta Winata, seorang pria yang cerdas, tampan, dan penuh ambisi. Ghazlan, yang berasal dari keluarga Winata, tumbuh di bawah bimbingan orang tuanya, Javas Danial Winata dan Rachel Winata, yang juga sangat dihormati di lingkungannya. Seperti Rielana, Ghazlan memiliki keluarga besar yang selalu mendukungnya, termasuk teman-temannya Nalendra, Aksara, dan Mahesa.

Namun, di balik hubungan mereka yang semakin erat, ada satu hal besar yang membatasi keduanya—perbedaan keyakinan. Rielana berasal dari keluarga dengan keyakinan yang kuat, sementara Ghazlan dibesarkan dengan keyakinan yang berbeda. Keduanya berada di persimpangan yang sulit ketika perasaan cinta yang tumbuh antara mereka mulai berbenturan dengan nilai-nilai keluarga dan kepercayaan masing-masing.

Konflik mulai timbul ketika Rajash, abang Rielana yang sangat melindungi adiknya, menentang keras hubungan tersebut. Di sisi lain, Rachel, ibu Ghazlan, juga menunjukkan kekhawatirannya. Mereka khawatir bahwa cinta yang tumbuh di antara keduanya akan sulit dipertahankan karena perbedaan keyakinan tersebut.

Dalam perjalanan mereka, Rielana menemukan dukungan dari teman-temannya—Gabby yang optimis, Jesslyn yang bijak, dan Florence yang tegas. Sementara Ghazlan, meskipun didukung oleh sahabatnya, Nalendra dan Mahesa, mulai merasakan beban di pundaknya semakin berat. Xabiru Elenna Maheswari, seorang teman lama Ghazlan yang misterius dan berpengaruh, juga masuk dalam kehidupan mereka, membuat segalanya menjadi lebih rumit.

Hellena Agandra, seorang mentor yang dihormati oleh kedua belah pihak, berperan penting dalam membantu mereka menemukan cara untuk mengatasi perbedaan. Namun, pertanyaannya tetap, apakah cinta mereka cukup kuat untuk melampaui keyakinan yang berbeda?

Di antara dilema yang semakin besar, perdebatan keluarga, dan tekanan dari masyarakat, Rielana dan Ghazlan harus memutuskan: apakah mereka akan memperjuangkan cinta mereka atau mengikuti jalan yang telah ditentukan oleh keyakinan dan keluarga masing-masing?

Setelah beberapa bulan menjalin hubungan secara diam-diam, Rielana dan Ghazlan mulai merasakan tekanan yang semakin kuat dari keluarga dan lingkungan mereka. Rielana tahu bahwa cinta mereka tulus, namun dia juga paham bahwa mempertahankan hubungan dengan perbedaan keyakinan tidak akan mudah, terutama ketika keluarganya, terutama Rajash, semakin curiga terhadap kedekatan mereka.

Suatu hari, ketika Rielana sedang berkumpul dengan teman-temannya, Gabby dan Jesslyn mulai merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda pada diri Rielana. Gabby, yang selalu ceria, mencoba menghiburnya, "Kamu kenapa, Rie? Jangan dipendam sendiri, ceritain dong."

Rielana tersenyum tipis, menatap cangkir kopi di depannya, "Aku… lagi mikirin Ghazlan. Aku nggak tahu harus bagaimana lagi. Makin lama, hubungan ini makin sulit."

Jesslyn yang lebih tenang mencoba memberikan solusi, "Rie, kadang cinta memang nggak cukup kalau ada banyak hal yang bentrok di antara kalian. Kamu harus pikirkan masa depan, bukan cuma soal cinta, tapi juga soal hidup kalian nantinya."

Rielana terdiam. Kata-kata Jesslyn menyentuh bagian terdalam hatinya. Ia tahu cinta mereka besar, namun perbedaan yang dihadapi lebih dari sekadar dua individu; ini menyangkut keyakinan yang dalam.

Sementara itu, Ghazlan juga berada dalam dilema besar. Dia tahu perasaannya terhadap Rielana tidak dapat diabaikan, tapi keluarganya, terutama ibunya, Rachel Winata, sangat tradisional dalam hal keyakinan. Suatu sore, saat dia sedang berbicara dengan Nalendra dan Aksara, sahabat-sahabatnya, Ghazlan curhat tentang situasinya.

"Bro, aku nggak mau nyerahin Rielana begitu aja, tapi ibuku udah mulai curiga, dan mereka pasti bakal lebih keras menentang hubungan ini kalau tahu kita beda keyakinan," kata Ghazlan sambil memandangi langit sore yang semakin mendung.

Nalendra menepuk bahunya, "Ghaz, kamu harus pikir panjang. Ini nggak cuma soal cinta, tapi bagaimana kalian menghadapi dunia di luar sana. Kalau nggak bisa kompromi, hubungan ini bisa jadi lebih menyakitkan buat kalian berdua."

Aksara, yang biasanya tenang, menambahkan, "Cinta memang butuh pengorbanan, tapi kamu juga harus realistis. Apakah kamu siap kehilangan keluargamu atau apakah Rielana siap dengan konflik yang mungkin akan terjadi terus-menerus?"

berbeda keyakinanWhere stories live. Discover now