Yo, nama gue Zayn Pramana.
Kalo kalian tanya umur gue, mungkin sekitar 17 tahun.
Gue cuma mau cerita dikit sih ya
Gue anak yatim piatu yang baru-baru ini ditinggal orang tua pas umur 16 tahun. Memang belum lama tapi menurut Gue 1 tahun itu lama ap...
"Maaf Tuan, maaf banget.. gara gara saya mandi.. Tuan jadi menunggu lama di bawah terik matahari yang panas" ucapnya bersalah pada Arlon, Tuan nya (boss)
Sekretaris Na, itulah nama panggilannya dimana-mana, mau dirumah maupun di luar rumah. Ia memperkenalkan diri dengan sebutan sekretaris Na atau sekretaris Nana dan ia tidak pernah memberitahukan nama aslinya kepada seseorang, dari dokumen perkenalannya, KTP nya, STNK nya, BPKB nya, dan di berkas-berkas perkenalannya saat melamar di perusahaan yang baru saja di bangun itu.
Arlon sama sekali tidak keberatan yang penting ia berguna sebagai bawahannya. Ia adalah gadis yang cerdas dan teliti, ia juga yang pertama kali melamar di perusahaan Arlon yang pertama berdiri dan sekarang sudah mempunyai 3 cabang, Arlon juga pemilik sekolah yang Elite, Arlon juga bersekolah di sekolahannya, Laurel juga bersekolah disana. Semua data dan keperluan sekolah, semuanya tentang informasi sekolah, berada di tangan Sekretaris Na, semua informasi perusahaan juga dibawah kepemimpinan sekretaris Na. Di ibaratkan sekretaris Na adalah tangan, kaki, mata, dan otak milik Arlon. Jika sekretaris Na sampai berkhianat maka dijamin musnah.
Tetapi sekretaris Na sudah bersumpah setia pada keluarga Lyric apalagi dengan Tuannya Arlon, ia akan mengabdi hingga akhir hayatnya, hingga ia menikah, hingga ia memiliki keturunan, keluarganya dan sekretaris Na pasti akan selalu setia dan tidak akan pernah berkhianat hingga akhir hayat. Tetapi walau dibilang ia dan keluarganya tidak akan berkhianat, tapi... Sekretaris Na sama sekali tidak memiliki keluarga, ia hanyalah sebatang kara, baginya keluarga Lyric adalah keluarnya, walaupun ia tidak tahu apakah ia juga di anggap sebagai Keluarga.
"Huh~~ dasar kau ini! Bukankan ini terbalik? Seharusnya kamu yang mengantarkan dokumen-dokumen ini bukannya aku yang mengambilnya kerumah mu?!" Bentak Arlon, dia juga bingung bagaimana ia bisa tidak memikirkan jika dia adalah tuannya? Dia tuannya berarti ia berkuasa seharusnya ia yang menerima.
Sekretaris Na bergidik ngeri dengan bentak kan Arlon, ia menundukkan kepalanya, posisinya sekarang adalah berlutut di depan kaki Arlon tetapi agak jauh dari posisi Arlon berada. Arlon sedang duduk manis di sofa itu sambil berpose memijit pelipisnya yang mungkin agak pusing.
"Hii.... Sekali lagi saya minta maaf Tuan!!" Ia membungkukkan kepalanya sedikit
"Ck, hahh baiklah berdiri!"
"I-iya" dengan perlahan Sekretaris Na berdiri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By Pin
(Outfit yang dikenakan sekretaris Na)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
