"Ah~~" suara yang indah mengalun di kamar mandi yang indah, dia sedang mandi dan berendam di air hangat
"Siapa sebenarnya dirimu yang telah membuat ayahku menangis?" Ucapnya sambil memainkan air kecipak jederrrr
"Kucing kecil, jika kamu sudah berada disini kamu tidak akan bisa keluar ~~" ucapnya dengan sangat mengintimidasi, ia ingin memilikinya, mengurungnya, tanpa memperlihatkannya pada seseorang
________________________
Tok
Tok
Tok
"Hmmm... Masuk" Zyan mendengar suara ketukan pintu dikamar baru milik si bungsu
"Sayang?"
"Ada apa? Emphhhh--
Mulut Zyan kini sudah di ambil alih oleh mulut milik suaminya, Drix pelaku dari semua tindakan iniIa mengangkat tengkuk Zyan memperdalam ciumannya lagi, tanpa peduli dia ada dimana dan ada siapa,
"Ah... Say-- eumpphhhh
"Uakhh ah.... Hah... Hah ..
"Ada apa dengan Muh... Ukhhhh" Drix meninggalkan tanda nya di leher putih milik istrinya itu, Zyan hanya diam biarkan saja, yang penting suaminya ini bahagia
"Sayang?? Apakah Baby sudah tidur?" Tanpa ada rasa bersalah Drix tidur memeluk istri tercintanya, sedangkan Zyan masih mengelus lembut kepala Zayn, kini datanglah bayi besar dihadapannya yang sudah tiduran disamping Zayn dan memeluk Zyan tanpa ada niatan untuk melepaskannya
"Ay--- ternyata kamu masih bisa nangis" ucap Zyan pada suaminya itu, ia mengucapkannya dengan nada agak menyeklit di hati Drix
"Ekhem! Itu karena bungsuku bercerita dengan sangat tulus, dan terlalu banyak kenangan pahit yang ia lalui" elak Drix, tapi memang benar dia sedih dan menangis karena cerita pilu anak yang masih berumur 11 tahu itu, Zyan hanya mengiyakan ucapan suami tercintanya itu dari pada urusannya semakin P×L×T=.....
"Apakah kamu ingin menggali informasi tentang kedua orangtuanya?" Tanya Zyan
"Hmmm.... Aku berpikir demikian tetapi aku takut baby mengetahui niatku dan membuatnya sedih, walau orang tuanya dulu selalu menyiksanya tetapi ia masih sayang dengan mereka"
"Ya... Sekarang dia memiliki kita sebagai keluarga"
"Benar ini adalah takdir yang sudah direncanakan Tuhan, kita tinggal membuka halaman baru dan Bab baru untuk bayi kita" Drix mengucapkan itu sambil memeluk bungsu kecil tersayang nya, memang saat pertama kali bertemu, ia sudah jatuh dalam pandangan yang Zayn lakukan padanya, seperti penyihir yang melakukan sesuatu pada dirinya
"Hemmm.... Bau nya seperti bayi yang masih kecil, harum nya enak.." ucap Drix
"Pastinya, tetapi dia selama ini dirawat siapa?"
"Entah, biarlah semua menjadi kenangan, tidak usah mengingatnya karena jalan juga masih panjang" ucap Drix menasehati istri nya
"Hmmmm baiklah, apakah anak-anak sudah pulang?" Tanya Zyan
"Yah mereka sudah pulang, ada apa?"
"Kamu tidak memberitahu mereka?"
"Ayo beri tahu sama-sama" Drix berdiri lalu menggenggam tangan Zyan dan mengajaknya pergi, Zayn sepertinya masih sangat sulit untuk meninggalkan bayinya sendirian ia tadi sudah bilang 'iya' saat bayinya meminta agar dirinya tetap menemaninya di kamar
"Biarkan dia tidur, agar lebih tenang" Drix mengetahui isi hati istri tercintanya, Zyan dengan sangat berat hati menganggukkan kepala nya pelan dan ragu
KAMU SEDANG MEMBACA
New Possessive Family
Genç KurguYo, nama gue Zayn Pramana. Kalo kalian tanya umur gue, mungkin sekitar 17 tahun. Gue cuma mau cerita dikit sih ya Gue anak yatim piatu yang baru-baru ini ditinggal orang tua pas umur 16 tahun. Memang belum lama tapi menurut Gue 1 tahun itu lama ap...