14.

1.3K 66 0
                                        

Drrttt

Drrttt

"Iya kan! Makanya jangan ngotot dulu!" Ucap Zayn marah pada Khendar

"Baiklah maafkan saya ya, hmmm?" Sang dominan hanya bisa mengiyakan semua ucapan empu kecilnya

"Tunggu"

Atensi semua orang yang masih tidak jauh meninggalkan pintu pun berhenti berjalan masuk lebih dalam kerumah itu, Arlon, Arlon memanggil mereka, melangkahkan kaki dan mendekat ke arah, Zayn, Khendar, Zyan, dan Drix. Menatap lembut baby kecilnya dan mencium keningnya, Dominan pertama yang melihatnya sangat marah tetapi menahan amarahnya agar tidak membuat empu kecilnya lebih marah.

"Mom, Dy, sayang? Aku ada urusan aku harus pergi dulu, hmm? Baik baik ya sama Bang Khendar Mommy dan Daddy, bye"

Cup

"Y, Bang... Bang Khendar turunin Zaynn, Zayynn bisa jalan sendiri"

"Gak mau sayang~~"

"Issshhh" Zayn mendorong wajah Khendar agak keras dalam gendongan koala milik Khendar, akan tetapi dengan kekuatan mereka yang berbeda jauh dorongan Zayn bagai dorongan milik tangan semut bagi Khendar yang badannya 2× lipat dari Zayn

Zayn dan Khendar ribut sendiri dengan acara perdebatan kecil mereka, sedangkan pasangan suami istri itu sudah duluan menginjakkan kaki mereka ke dalam lift dan naik kelantai atas, rencana mereka adalah mandi, lalu beristirahat di kamar, tidur di kasur king size milik mereka dan membuat kisah romansa milik mereka, dan membiarkan anak-anak nya melakukan perdebatan kecil yang imut bagi mata mereka.

________________________

"Halo? Na? Gimana? Sudah?" Ucap Arlon dalam telfon genggam miliknya

"Iya ini dokumen anda sudah siap, bisa di ambil di rumah saya tuan"

Ucap seorang perempuan dari seberang telefon yang menghubungkannya pada tuan nya Arlon

"Baiklah, saya akan ke rumah mu, siapkan semua, besok kita berangkat"

'baik tuan saya sudah menyiapkan semua keperluan kita untuk keluar negeri'

"Bagus siapkan dengan baik jangan sampai ada satu barang pun yang tertinggal karena itu penting" ucapnya serius pada sekretaris nya

'hmmm! Baiklah laksanakan! Kalau begitu saya tutup telfonnya dulu'

"Y"

Tit

Panggilan berakhir Arlon berjalan dan menuju ke mobil nya yang tadi ia naikki bersama adik tersayang. Menaiki mobil itu dan mengusap sedikit pelipis nya dan bergumam

"Semoga besok berjalan lancar" ucapnya

__________________________

Gadis itu dengan raut wajah yang sangat kesal sedang memarahi marah i teman-temannya yang tidak bersalah

"Ayooo cepet pindah ke kamar guee! Ke lantai 2! Ayo cepet pergi! Gaak usah disini!!" Ucap marah dan kalimat terakhir dengan frustasi karena lelah mengatur teman-temannya yang tidak bisa di atur. Sambil menunjuk ke arah lift dan juga tangga yang menghubungkan lantai 1 dst

"Kenapa sih Lo? Aneh banget?!" Ucap shandi sama ngotot nya pada Laurel

"Ck, jangan banyak tanya ayo cepet pergii!!" Laurel menarik tangan Shandi dan Satriya. Lainya Pun juga ikut

'ckk cepet ayo! Lama banget!'

Mereka pun naik lift dan menekan angka 2, lift itu menutup dan membawa mereka ke atas, sedangkan Laurel sudah membuat wajah tenang dan bahagia.

New Possessive Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang