one

134 13 0
                                    

Tok tok tok

"non!!"

"Iya mon bentaran lagi 5 menit"

"Lama bener dah lo 5 menit 5 menit mulu udah jam berapa ini.. gila aja dandan doang dua jam ngalah ngalahin cabe cabean"

"Congor lo juga noh ngalah ngalahi cewe crewet" balas nanon kesal, yang bener aja dia di samain sama cabe cabean.

Lagi rusuh rusuhnya nyiapin diri ponsel nanon malah berbunyi nyaring pertanda adanya panggilan telfon.

"Halo ohm"

"Kok belum sampe sekolah?"

"Iya ini bentar lagi jalan"

"Gua jemput dah"

"Gausah. Udah bareng chimon ini berangkatnya" balas nanon masih sibuk merapikan pakaiannya.

Bukannya membalas ohm malah diam dengan posisi sambungan telfon masih jalan.

"Halo ohm? Yaudah ya gua matiin"

"Bentar, sweater gua yg navy bawain dong"

"Ha? Emang di sini?"

"Iya minggu lalu lu pake pas kita balik malem"

"Ohhh.. iya iya lupa gua, iya gua bawa entar, baju lo yang lainnya ga sekalian?" Tanya nanon tidak sadar menggunakan nada yang terdengar sedikit merajuk.

"Dih HAHAHA ngambek? Mau gua pake entar balik sekolah doang non gua lupa bawa luaran tadi, entar lu ambil lagi itu sweater sabi"

nanon yang mendengar itu sibuk mencebikkan bibirnya.

"Yang ngambek siapa gila, udah ah si chimon udah kesetanan tuh nungguin gua"

"Yaudah matiin geh, bilangin si chimon hati hati naek motornya kalo sampe ngebuat lu lecet dikit aja siap siap dah gua banting di aspal"

"Gila" desis nanon sedikit tertawa sebelum mematikan sambungan panggilan di handphonenya.

"Gua mau ke kantin bentar anterin sweaternya ohm"

"Ikut gua sekalian mau beli minum"

"Yaudah ayo"

Suasana di sekolah saat ini sudah cukup ramai dengan anak anak karna memang sudah jam jam dekat bel masuk.

*

nanon dan chimon berjalan beriringn menuju kantin, mencari keberadaan ohm. Sudah pasti pagi pagi begini anak itu tengah sarapan di kantin bersama teman temannya yg lain.

"Pagi non, makin bening aja" sapa salah satu siswa dengan muka tengil nya.

"Heh! tuh mulut ga kapok pernah kena tonjok pawat" ucap chimon dengan wajah yg di buat segarang mungkin.

Sedangkan nanon hanya diam, terlalu muak untuk menanggapi.

Tanpa babibu chimon dengan spontan menarik tangan nanon agar mempercepat langkahnya sebelum semakin mengundang godaan godaan lain.

Memang bahaya kalo nanon tidak bersama pawangnya, habis di godain.

"Gih sono ke pawat gua mau beli minum"

"Iya, lu kalo mau ke kelas duluan aja nnti gua nyusul"

chimon mengangguk dan setelahnya keduanya berjalan berpencar.

"paw" panggil nanon.

ohm yang awalnya fokus dengan handphone di tangannya auto refleks dongak buat ngeliat orang yang dari tadi di tungguin.

"Sini, udah sarapan?" Tanya ohm menarik tangan nanon agar ikut duduk di bangku sebelahnya. Tapi tertolak, nanon masih kekeh berdiri.

"Udah tadi, gua mau langsung ke kelas aja, ini sweaternya" ucap nanon dengan tangan yang terulur memberikan sweater navy milik lelaki tampan itu.

"Temenin ke kamar mandi" ujar ohm tiba tiba. Menyeret pelan tangan nanon agar mengikuti langkahnya.

"ohm ahh gua gamau, sendiri aja ngapa sii" kesel nanon.

ohm tak mendengar dan terus menarik nanon untuk mengikutinya, dan saat telah sampai di kamar mandi sekolah ohm pun segera mengunci ruangan itu. Jaga jaga.

"Bolos yuk" ajak ohm tak jelas, tiba tiba banget ngajakin bolos.

"Gausah bertingkah, cepet ah mau ngapain kesini, keburu bel"

"Mau cium tapi lu nya marah marah mulu takut gua" cengirnya.

"Cium noh tembok"

"HAHAHA gila kali gua, dikit aja non sumpah gua kangen banget"

"Omongan lo kaya yang ga ciuman sebulan, baru juga semalem pas lu balik"

"Ya itu kan semalem, beda hari ini" cengir ohm masih kekeh harus keturutan.

"Habis ini gua ciuman sama chimon"

"Dih? Yang ada gua tonjok si chimon sampe rontok tu gigi"

"Yakan chimon temen gua juga"

"Ga!" Sentak ohm dengan mimik wajah yang sudah berubah.

Beneran marah anaknya.

nanon diam, fokus merhatiin ohm.

"Gajadi" sentak ohm akan berbalik badan ingin pergi dari bilik toilet itu sebelum tangan nanon menahan.

"Marah?" Tanya nanon dengan senyum kecilnya.

ohm diam dengan mata yang terus menyorot datar ke arah nanon.

"Ada gitu temen ga di kasi cium ngambek" goda nanon dengan tangan yang terulur mencolek dagu ohm.

Bibir ohm sedikit mencebik saat nanon semakin menggodanya.

"Gajadi kan? yaudah ayo ke kelas udah mau jam masuk" ajak nanon.

"JADI" jawab ohm cepat.

Merapatkan jarak tubuh mereka dengan tangan sang dominant terangkat untuk menahan tengkuk yg lebih kecil.

"Pelan aja" bisik nanon.

"Mau sampe nge sex?" Balik ohm berbisik yang mana sukses mendapat pukulan maut dari nanon.

"Mulut lo"

"Hahaha ya lagian minta pelan"

"Maksud gua pelan aja jangan lu gigitin bibir gua nanti kelihat yang lain kalo bengkak"

"Iyaa~" seru ohm cepat, nurut aja selagi di izinin ini.

Dan tanpa babibu jarak wajah keduanya makin mendekat untuk segera menuntaskan keinginan dari si remaja tinggi itu.

Cup

"Eugh..."

TBC.

*chimon wachirawit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*chimon wachirawit

just friends?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang