"Ohmm.."
"Heum?"
"Bangun.. tadi ada yang ngetok pintu" seru nanon menggoyangkan kecil pundak ohm.
"Bibi itu biar aja, sini" tarik ohm membawa nanon masuk kembali ke pelukannya.
"Jam berapa?" Tanya ohm tak lepas mengelus punggung kecil nanon yang hanya di lapisi kaos tipis miliknya.
"Enam lewat"
"Bentar lagi mandi, gua masi ngantuk" ucap ohm kembali memejamkan matanya dengan wajah yang mendusel pada rambut wangi nanon.
Suasana kamar kembali hening, ohm maupun nanon kembali tidur dengan tubuh yang saling berpelukan.
Cklek..
Pintu kamar tanpa aba aba terbuka memuncul kan manusia kecil yang di perkirakan berusia 6 tahun.
"Oii bangun!!" Teriak lelaki kecil itu dengan suara yang cukup menulikan pendengaran.
Ohm yang awalnya sudah pulas pun cukup dibuat tetkejut dan lagi saat tau siapa orang yang barusan meneriakinya.
"Zio ngapain kamu?" Tanya ohm terkaget kaget, hilang sudah ngantuknya.
Sedangkan si kecil terlihat hanya menatap datar dengan tangan yang terlipat di depan dada. Memasang wajah songong andalannya.
"Itu siapa?" Tunjuk anak kecil itu ke arah nanon yang terlihat masih di ambang sadar tak sadar.
Masih mencoba memproses ke adaan yang terjadi saat ini, dan siapa pula bocah kecil di depannya ini, kenapa bisa sampai masuk ke dalam apartemen temannya.
"Sama siapa kamu kesini?" Tanya ohm balik.
"Sama mama, abang di suru turun makan sama ajak itu temennya abang" ucap anak kecil yang ternyata adik kandung dari ohm.
"Iya, udah sana nanti abang turun" usir ohm membawa adiknya itu berjalan ke luar kamar dan setelahnya segera mengunci kamarnya agar tak ada lagi yang main nyelonong.
"Adek lo?" Tanya nanon masih dengan wajah linglungnya.
"Iya"
"Kandung?" Tanyannya lagi yang kali ini hanya di angguki oleh ohm.
"Mau mandi duluan?" Tanya ohm setelah kembali merebahkan tubuhnyanya di kasur.
"Dingin" gumam nanon membawa tangannya untuk bermain pada permukaan perut berbentuk temannya.
Lelaki tampan itu sejak semalam tak memakai atasan sama sekali.
"Pake air hangat sayang" balas ohm dengan mata yang terpejam seperti tengah menahan sesuatu.
Geli. Satu kata yang pas untuk mendeskripsikan perasaan ohm saat ini, tangan kecil nanon dengan lincahnya mengelus perutnya sampai dada dan sesekali mencubit gemas puting kecoklatan nya.
"Nonn..." geram ohm.
"Ha..?" Jawab nanon dengan wajah polosnya.
"Kenapa?" Lanjutnya.
"Udah.. gua morning wood" melas ohm dengan tangan yang tergerak menjauhkan lengan kecil nanon dari tubuhnya.
Nanon yang baru paham sukses dibuat memerah, dengan spontan matanya melirik ke arah celana ohm.
Memang benar. Itu besar.
"Haa? K-kok??" Bingung nanon. Ini dia ga bakal di perkaos kan?
"Ohm..." panggil nanon dengan wajah horornya saat melihat ohm kini sudah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
just friends?
Randomemang ada temen posesif emang ada temen cemburuan ⚠️⚠️⚠️ B×B mungkin banyak kata kasar