Donghyuck membawa jeno yang sudah mabuk kedalam mobilnya. Lumayan susah karena jeno trus meracau dan berusaha untuk kembali kedalam tempat acara yang diadakan kakaknya setelah mengikat janji suci dengan mina. Donghyuck tidak mau jeno mengacau dipesta kakaknya sendiri.
Didalam mobil yang dikemudikan hyuck jeno duduk dengan menyenderkan kepalanya pada pintu, merasakan pusing dikepalanya.
"Baru jugah.. jam segini, udah ngajak pulang" dumelnya.
"Lo udah mabuk itu" jawab hyuck.
"Cuma pusinghh.. belum mabokk.." sela jeno, sambil menatap hyuck.
"Ntar kalo tiba² pingsan disana gimana? Mau dibawa om² lo??"
"Ga mungkin lah.. orang lo..ngawasin gue trush.."
"Bisa aja saat gue ke toilet"
"Gah mungkinh.."
"Lagian bang mark juga udah mau balik kok"
"Tapi kan acaranya belum selesai hyuck.. tempatnya juga udah disewa sama abang.. Jadi ga ngaruh meskipun abang udah pulang" rengek jeno dengan kelimat terputus². Mabuk membuat dia cepat lelah meskipun hanya untuk bicara.
"Balik sono, yuk" rayu jeno memegang lengan hyuck.
"Ga"
Jeno melepaskan peganganya dan memundurkan badanya yang tadi condong ke arah hyuck. Bibirnya mengerucut mengumpati hyuck.
"Jangan gitu, gemesin tau ga" ucap hyuck menggoda jeno.
"Dih.. manah.. ada gue gemes" sinis jeno.
Setelah berkendara beberapa menit, mereka sampai juga di basement apart hyuck. Lagi² dia harus memapah jeno gara² efek mabuknya membuat dia sulit berjalan. Padahal tadi saat duduk diam di mobil dia seperti baik² aja, tapi untuk jalan lututnya gemetaran dan kepalanya berat.
Sampai dikamar hyuck membantu jeno melepas sepatu dan mengganti baju atasanya. Ketika hyuck berusaha melepas kancing kemeja, tanganya ditahan oleh jeno.
"Gueh.. ganti dikamarh.. mandi aja" ucap jeno.
"Yaudah" hyuck menganggukan kepala kemudian membantu jeno kekamar mandi.
Donghyuck meletakan piyama jeno dipinggiran washtafel sebelum keluar dari dalam kamar mandi.
Setelah selesai jeno keluar dari kamar mandi. Berjalan pelan sambil tanganya berpegangan pada dinding dan meja. Tangan yang satu memegang pelipisnya sambil ditekan². Kepalanya tertunduk dengan sendirinya dengan mata setengah melek.
Setelah membantu jeno merebahkan diri dikasur, gantian donghyuck yang kekamar mandi. Dia sudah ganti baju sebenarnya, kekamar mandi hanya untuk menaruh baju kotor di laundry dan mencuci muka.
Donghyuck merebahkan tubuhnya disamping jeno yang sedang tiduran tengkurap karna kepalanya yang berdenyut². Penglihatanya berasa berputar² padahal matanya sedang terpejam.
"Hyuckk..." rengeknya ketika merasakan donghyuck sudah didekatnya.
"Loh.. ga ada.."ucapan jeno terjeda untuk bernafas.
"Obat peredah.. mabuk?""Ada. Lo mau?" Jawab donghyuck.
"Ambilh..in.." jeno susah payah mengubah posisinya menjadi telentang.
Tadi jeno sempat muntah juga dikamar mandi, sekarang perutnya terasa mual sekaligus kosong. Persendianya gemetar dan kepalanya masih pusing. Benar² segaenak itu efek minum terlalu banyak, tapi besok² pasti dilakukan lagi.
Setelah meminum obat pereda mabuk nafas jeno sedikit lebih tenang meskipun masih agak terengah².
"Lo kok ga mabuk sih??" Udah bisa bicara lancar juga meskipun pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UKE PLAY BOY (HYUCKNO)
FanfictionPusing ga sih punya uke play boy, genit suka goda sana sini?? Coba tanya sama donghyuck. Kisah si penyayang dan penyabar seo donghyuck dan jeno, penguji kesabaran donghyuck. Donghyuck_Seme Jeno_Uke