Sudah satu bulan sejak acara pertunangan donghyuck dan jeno. Donghyuck kira dia akhirnya tidak akan pusing lagi dengan tingkah laku jeno. Ternyata itu hanya bertahan satu minggu.
Setelah satu minggu resmi menyandang status sebagai tunangan donghyuck, lagi² dia mendengar kabar jeno berpacaran dengan orang lain. Sampai kini sudah sebulan mereka menjadi tunangan, donghyuck sudah 2 kali membuat jeno putus hubungan.
Jeno juga menolak saat diajak tinggal bersama donghyuck dengan alasan belum menikah, mau menikmati masa muda dulu. Kalo sesekali menginap gapapa, tapi kalo tinggal ga dulu. Meskipun begitu, dia tetap menerima saat diberi uang saku sama donghyuck.
Ingin rasanya donghyuck membiarkan saja, toh dia tau jeno hanya main². Tapi dalam hati tetap saja tidak rela. Donghyuck menjadi frustasi sendiri memikirkan gimana cara agar jeno mau menurut padanya.
Selesai kelas donghyuck berniat akan menyusul teman²nya ke kantin. Tapi diperjalanan, donghyuck melihat jeno sedang berjalan bergandengan tangan dengan siswi yang donghyuck kenal bernama giselle.
Mereka terlihat sedang ngobrol dan bercanda. Lagi² banyak orang melihat donghyuck kasian, karna dia saat ini hanya diam berdiri di lorong sambil matanya lurus menatap jeno yang sedang berjalan kearahnya bersama giselle. Donghyuck sama sekali tidak peduli, sampai sekarang masih banyak yang mengira dia mengejar² jeno.
Donghyuck menghela nafas kemudian hanya berdiam ditempat, menunggu jeno yang berjalan bersama giselle sampai ditempatnya.
"Eh.. siapa nih?" sapa jeno sambil menampilkan eye smilenya. Sebenernya dia kaget tapi ditutupi.
Donghyuck langsung menarik tangan jeno yang lagi digenggam oleh giselle.
"Pergi" titah hyuck, menatap dingin kearah giselle.
"Apa sih? Lo aja sana pergi" balas giselle.
Jeno hanya merotasikan mata bodo amat melihatnya. Ketahuan atau ga, toh dia tetep bakalan putus.
"Lo belum denger jeno tunangan gue?"
"Ga tuh, jeno aja ga ngakuin lo tunanganya" Giselle menatap jeno dengan tersenyum manis.
"Lo ga pernah nanya sayang" jawab jeno enteng.
Giselle menatap jeno tak percaya.
"Udah denger? Sekarang pergi!"
Giselle meninggalkan jeno dan donghyuck. Tapi saat akan melewati hyuck dia sengaja menyenggol bahunnya sambil berbisik.
"Btw, asik juga ciuman sama tunangan orang" kemudian pergi.
Donghyuck menatap jeno datar, yang ditatap hanya menatap balik dengan tatapan polosnya.
"Hyuck marah?"
"Gue capek marahin lo"
"Gue juga capek dimarahin trus sama lo"
Mendengar itu, rasanya hyuck ingin mencekik leher jeno. Tapi ditahan, dia masih sayang nyawa.
"Lo harusnya nolak lalo.ada yang ngajak pacaran, trus bilang udah ada gue" omel hyuck.
"Gue kan orangnya ga suka pamerr, jadi kalo ga ditanya ya ga gue umumin" balas jeno tanpa dosa.
"Enak nyium giselle tadi?"
"Iwh jijay.. mana mungkin gue nyium orang lain" jawab jeno dengan ekspresi jijiknya. Donghyuck tersemyum tipis, dia lebih percaya pada jeno.
"Bagus"
"Laper.."
"Makan" hanya itu jawaban hyuck sebelum pergi meninggalkan jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY UKE PLAY BOY (HYUCKNO)
FanfictionPusing ga sih punya uke play boy, genit suka goda sana sini?? Coba tanya sama donghyuck. Donghyuck_Seme Jeno_Uke