Chapter 16

106 12 2
                                    

Selimut tebal menyelimuti seluruh tubuh polos Margarita setelah Jaden menyentuh nya lalu pergi saat dia puas. Ya, seperti itulah keadaan rumah tangga mereka berdua, Jaden akan datang di saat dia membutuhkan tubuhnya atau dia tubuh Margarita untuk menemani nya ke acara perusahaan.

Margarita tahu sejak awal kalau pernikahan ini bukan pernikahan pada umum nya tapi Margarita tidak punya pilihan lain selain menuruti semua permainan Jaden karena Margarita sangat sadar kalau hubungan nya dengan Kenan tidak ada masa depan. Kenapa ia bisa berkata seperti itu, Margarita mencari tahu semua keluarga Mateo dan ternyata mereka keluarga yang sangat terpandang di negara ini.

Di mulai dari pasangan Victor dan Emily.

Lalu ada Steve dan Miranda.

Kemudian Arrabella dan Gabriel..

Mereka semua adalah keluarga yang sangat terpandang dan terhormat! Mana mungkin mereka membiarkan Kenan bersama nya yang bekas Jalang dan simpanan pria kaya. Mereka pasti akan menentang keras hubungan nya dengan Kenan jadi Margarita memilih menikah dengan Jaden, pria yang tidak di cintainya.

1 tahun ini Margarita hanya sibuk berfoya-foya dan bersenang-senang saja menghamburkan uang Jaden. Pria itu tidak masalah dirinya menghabiskan berapapun uang nya asal media tidak tahu kelakuan nya. Margarita bangkit dari ranjangnya lalu bercermin yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

Banyak tanda merah yang Jaden berikan kepada tubuh nya dan ia hanya bisa menghela nafasnya karena rasanya berbeda sekali di saat ia bercinta dengan Kenan..

"Ken, aku merindukan mu.." lirih Margarita sedih.

*****
Malam ini Madelyn sudah cantik dengan gaun satin berwarna hitam. Ini pertama kalinya Madelyn makan malam dengan seorang pria dan itu membuat nya gugup karena pada awalnya Madelyn lah yang akan menentukan tempat makan malam mereka tapi pagi ini mendadak Kenan mengabarinya kalau ia yang akan menentukan restoran nya.

Madelyn tidak masalah hanya saja Margarita bilang kalau restoran yang Kenan pilih adalah restoran luxury yang super mahal karena Margarita beberapa kali di bawa oleh Jaden ke sana saat bertemu dengan para rekan kerja nya, jadi restoran itu bukan restoran sembarangan jadi Madelyn yang awalnya akan berpakaian kasual saja memilih memakai dress dan sedikit berdandan agar tidak mempermalukan Kenan kalau ia hanya seadaanya saja.

"Kau sudah siap?" Margarita muncul dari balik pintu.

"Ya, bagaimana?" Madelyn berputar di depan kakaknya meminta pendapat soal penampilan nya.

Madelyn tahu ini hanya makan malam biasa bukan kencan buta tapi entah kenapa rasanya ini seperti kencan buta baginya jadi Madelyn ingin berpenampilan yang terbaik di depan Kenan.

Tidak salah kan?

"Kau sudah sangat cantik." puji Margarita.

Madelyn lega sekali.

"Jangan gugup."

"Apa terlihat jelas?"

"Sangat, wajahmu sudah mengambarkan semuanya." ledek Margarita terkekeh.

Madelyn memegang wajahnya dan itu membuat Madelyn tidak bisa menahan tawa nya.

"Aku bercanda. Kau sudah cantik, sekarang kau hanya tinggal menunggu dia datang menjemputmu."

"Dia bilang supirnya akan menjemputku."

Ya, tadi Kenan bilang kalau ia tidak bisa datang menjemputnya, Madelyn tidak masalah dengan hal itu bahkan tadinya ia akan datang sendiri ke restoran tempat makan malam mereka tapi Kenan mengatakan akan menyuruh supirnya untuk menjemput nya.

Forbidden Desire [MATEO#3] (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang