Pagi yang cerah namun tidak secerah perasaan Margarita karena sejak semalam ia tak henti-hentinya menangis karena mengetahui hubungan adiknya dengan pria yang dicintai nya. Marah, kecewa dan sakit hati bercampur menjadi satu.
Margarita berharap kalau semua ini hanyalah mimpi buruk belakang saja, namun ternyata semuanya nyata ketika ia turun dari kamarnya lalu melihat Madelyn yang sudah sangat cantik dengan dress warna putihnya.
Seperti belati yang menusuk tajam hatinya mengingat kejadian semalam di mana Kenan dengan penuh kasih memperkenalkan diri sebagai kekasih Madelyn dan berniat ingin menikahi adiknya!
Madelyn melihat kakaknya yang baru turun dari kamarnya, wajah pucat pasi, segera ia menghampiri kakaknya dan bertanya keadaanya namun respon kakaknya sungguh di luar dugaan karena Margarita menjawab nya dengan nada ketus tak bersahabat.
Ada apa dengan kakaknya?
Kenapa sejak semalam dia bertingkah aneh sekali.
"Kau akan kemana?" tanya Margarita menyelidiki, memperhatikan dari atas sampai ujung kaki.
"Aku akan ke rumah orang tua Kenan." jawabnya jujur.
Ya, pagi ini Madelyn libur bekerja karena akan bertemu dengan keluarga Kenan. Untung saja perusahaan perusahaan memperbolehkan nya tidak masuk bekerja hari ini.
Lagi-lagi seolah menampar keras Margarita, karena ternyata Kenan akan memperkenalkan Madelyn ke keluarganya. Kehampaan di rasakan nya sebab ketika mereka berpacaran dulu, Kenan belum sempat memperkenalkan dirinya sebagai kepada keluarga, namun sekarang posisi itu di ambil oleh adiknya.
"Madelyn, kau sudah yakin dengan Kenan?"
"Hah? Kenapa kau bertanya seperti ini?"
Madelyn tidak menjawab pertanyaan kakaknya yang makin aneh, kenapa Margarita bertanya seperti ini? Dari awal dia yang mendukung nya penuh untuk dekat dengan pria yang di cintainya tapi kenapa sekarang dia malah terlihat tidak suka dengan hubungan mereka.
Margarita menoleh kearah adiknya dengan tatapan serius.
"Kau tahu kan perusahaan Kenan dan Jaden saling bersaing, kenapa kau tidak berpikir kalau Kenan hanya ingin menjatuhkan perusahaan Jaden lewat mu?"
Madelyn terpaku, apa yang di katakan Margarita tidak pernah terpikir olehnya, tapi kenapa juga Kenan sampai harus mendekatinya kalau ingin menghancurkan Jaden. Dirinya tidak se pengaruh itu di dalam kehidupan Jaden sampai Kenan bisa menghancurkan Jaden lewat dirinya.
"Kenapa kau bisa berpikir sampai sejauh itu Margarita? Aku saja tidak pernah berpikir sampai ke sana."
Margarita berjalan lalu duduk di sofa sambil mengibaskan gaun tidurnya dan menyilangkan kakinya memperlihatkan kaki jenjangnya.
"Siapa tahu kan? Kau bilang baru kemarin bertemu dengan Kenan lagi dan tiba-tiba dia mengatakan cinta kepadamu, apa itu tidak terdengar aneh? Aku saja merasa aneh karena orang seperti Kenan tidak mudah jatuh cinta."
Margarita sengaja mempengaruhi Madelyn agar berpikir ulang berhubungan dengan Kenan sebab dirinya tidak rela Kenan bersama Madelyn. Dirinya tidak bisa membayangkan setiap saat harus melihat kemesraan mereka berdua! Dan juga Margarita berpikir kalau mungkin Kenan mendekati adiknya hanya ingin membalas rasa sakitnya karena di tinggal olehnya.
Bisa saja kan?
Madelyn tersenyum lembut kearah kakaknya.
"Aku tahu kau khawatir kepadaku, tapi aku sudah yakin kepada Kenan. Aku percaya kepadanya." jawaban Madelyn tentu tidak memuaskan Margarita karena yang di inginkan oleh nya Madelyn berpikir ulang atas ucapan nya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Desire [MATEO#3] (ON GOING)
ChickLitNovel Hurt Romance #MateoFamily Kenan Frederick Mateo menjalani hidupnya dalam kesenangan dan kemewahan hingga ia bertemu dengan Margarita Tatiana, seorang pelacur klub malam yang mampu membuatnya merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan pada...