Bab 12 | Kenikmatan setelah disiksa

1.3K 7 0
                                    

Tak lama ane pun kembali ke kasur mendatangi Dita.

Segera ane arahkan bibir ane melumat pentil Dita yang keras dan kemerahan. Meskipun sudah melahirkan dan menyusui, tetek Dita sangat terawat, kencang. Dan pentilnya masih berwarna kemerahan. Siapa lelaki yang tahan melihat warna pentil seperti itu, apalagi sekarang pentil merah itu benar-benar masih keras dan mengacung meski pemiliknya barusan muncrat orgasme.

Dita : Shhh... Maaaaaasssss ssooonnnn...iihhhh...geliiiii....

Dita menggelinjang saat ane serbu pentilnya. Ane tidak mempedulikan rintihannya. Ane lumat pentilnya dengan ganas sehingga badan Dita mulai mengejang lagi.

Dita : Acchhh.... sonyyyyy.... sayaaaannggg... (rintih Dita)

Dita : Terus sayang...iss...ssseeeppp...pen....til...kuhh...ooofffffhhhhhhh hh......

Tanpa aba-aba, segera ane sorongkan kontol ane yang memang sudah mengeras seperti kayu ke memek Dita. Dan Blessss.......

Dita : Ahhhhkkk..... mmmmppppfff..... ooooooggggghhhh....

Pantat Dita tersentak kedepan, seiring dengan menancapnya kontol ane di memeknya. Ane tekan kontol ane makin dalam dan ane hentikan sejenak disana. Terasa sekali memek Dita berkedut-kedut, walaupun tergolong super becek.

Dita : Ayo, Mas..... gerakin kontol kamuh....akk....kkuuuu....udah mau...keluarrrrr...laggiiiihhh... (rintih Dita memohon)

Ane tak memperdulikan rancuan Dita. Ane liat Mia sudah tidak dapat menbendung birahinya melihat sahabatnya dan suaminya sedang ngentot dihadapannya. Sambil melihat ane dan Dita ngentot Mia dikursi rias memainkan memeknya dengan memasukkan jarinya kedalam, kadang juga mengucek ucek itilnya. Tangan satunya meremas remas teteknya kadang memilin pentilnya. Terdengar rintihan rintihan lirih dari suara Mia.

Setelah melihat Mia yang menikmati permainan kami, ane melanjutkan memulai genjot memek Dita dengan ganas.

crep.crep...cplakkk....cplaakkkk...cplaakkkk ....

suara gesekan kontol ane dengan
memek Dita yang sudah basah kuyup nyaring terdengar. Tak lupa ane lumat bibirnya yang ranum, dan tangan ane menggerayang memilin menikmati tetek dan pentilnya.

Sesaat kemudian ane lihat mata Dita terbalik, Cuma terlihat putihnya. Kakinya dilipat mengapit pinggul dan pantat ane. Tangannya memeluk tubuh ane dengan erat.

Dita : Maaassss Sooonnnnn....... OOOOGGGHHHH AAAKKKKKKKKKKKK....

Dita menjerit keras dan sekejap terdiam. Tubuhnya bergetar hebat. Terasa di kontol ane denyutan memek Dita sangat kuat. Berdenyut-denyut, seolah hendak memijit dan memaksa sperma ane untuk segera mengguyur menyiram memeknya yang luar biasa becek.

Makin kuat kocokan kontol ane didalam memek Dita, makin kencang pula pelukannya. Nafas Dita tertahan, seolah tidak ingin kehilangan momen2 indah menggapai puncak kenikmatan.

Karena denyutan memek Dita yang membuat ane nikmat, ditambah rasa hangat karena guyuran lendir memeknya, ane pun tak tahan. Ditambah ekspresi wajahnya yang memandang wajah ane dengan mata sayu namun tersirat kepuasan yang amat sangat.

Dita : Ayo maasss...keluarin pejuh kamu...keluarin dimemekku.... (Kata Dita sambil memohon)

Ane : Kamu gak papa aku tumpahin pejuh di rahim kamu Dit??

Dita : Gpp mas aku aman kok...ayooo maasss.... Keluarin peju kamu dirahimkuuuu...

Ane : Dittttt... Ditaaaaaa.... ARGGGGGGHHHHH...

ane merasakan pejuh ane mendesak. Kupercepat kocokan ane, dan Dita juga mengencangkan otot memeknya, berharap agar aku segera muncrat..

Ane pun mucrat didalam rahim Dita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sisi lain istriku dan sahabatnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang