7

234 59 21
                                    

Ahyeon jalan mendekati gerbang depan SaMYanG saat ada kakak iparnya, Areum datang.

" Ini pesanan kamu."

" Makasih ya kak."

" Hem. Untuk Rami?"

" Iya." Senyum Ahyeon sambil memegang kotak ntah isinya apa. Surprise banget pokoknya.

" Kakak pulang ya."

" Bye. Hati-hati kak. Makasih ya."

Areum mengangguk sambil masuk ke dalam mobil.

Singkat cerita Ahyeon langsung masuk asrama lagi. Dia berlalu ke kamarnya di lantai 5 untuk simpan dulu barang ini sebelum di kasih sama Rami.

Toktok!!

Ahyeon noleh ke belakang. Dia ngeliat ada Sungchan depan pintu.

" Waeyo Sungchan?"

" Ayo pergi bareng ke kelas. Aku juga baru dari kamar ambil pena."

" Geure."

Ahyeon memasukkan kotaknya ke dalam lemari nakas. Lalu dia jalan keluar kamar dan gak lupa di kunci pintunya.

" Rami udah duluan?" Tanya Sungchan.

" Iya. Sama Chiquita."

" Oh? Chiquita masuk lagi?"

" Hem. Jam 4 dia balik."

" Itu anak ngapain sih pulang terus?"

" Molla." Geleng Ahyeon sambil jalan mendekati gedung akademik bareng Sungchan.

---

Ahyeon naik ke tangga buat duduk di kursi sebelah Rami yang menggeser modulnya karena sengaja banget di letak di kursi sebelah biar gak ada yang dudukin.

" Kok lama?" Tanya Rami sambil mengusap pipi bawah Ahyeon karena bedaknya tidak merata.

" Aku cari barang di kamar tadi." Jawab Ahyeon. Ngeliatin senyum Rami yang mengangguk.

Ahyeon kayak seneng banget hari ini. Dia gak sabar pengen ngasih kejutannya.

" Sayang nanti habis sekolah, pergi lagi ke taman ya sama aku."

" Kesana lagi?"

" Iya. Aku ada something for you."

" Ahh~ Geure..." Angguk Rami dengan senyum kecilnya.

•••

Sore menjelang. Beberapa portal biru terbuka. Keluarlah beberapa orang dengan jumlah 20, memakai jubah hitam dengan wajah yang super pucat!

" Ini dimana?"

" Ini dekat dengan sekolahan."

Pria dengan badan tinggi dan kekarnya melangkah ke depan untuk menyebarkan pandangan mata.

" Kak~"

Pria itu noleh ke belakang. Dia melihat adiknya yang membuka tutup kepala sambil mendekat.

" Tidak bisa~ dia di lingkungan Vantera." Kata cowok ini yang ternyata, cowok yang kemarin di tangkap sama Rose.

" Siapa yang mengancam mu?" Tanya si sulung.

" Dia Vantera. Itu keluarga yang menghabisi Jessica."

Mereka diam meratap. Pandangan langsung teralih ke si sulung yang diam tanpa respon lagi.

" Dia bisa melengserkan Jessica. Tapi tidak dengan kita. Kamu tidak perlu takut Seongmin, ada kakak."

Seongmin mengangguk. Sang Kakak berbalik sambil melihat semua saudaranya disana.

Runner-up 2 [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang