" Selamat makan!!!!" Ucap semua murid di meja makan yang panjang malam ini.
Mereka semua makan dengan lahap. Sungchan terlihat gigit ayamnya sambil mengangguk senang karena masakan SaMYanG selalu berbeda bikin muridnya jadi gak bosan makan itu itu aja.
Terlihat Pharita meletakkan beberapa ayam, menambah nasi dan kue juga buahan ke dalam kotak bekal.
" Letak ini." Kata Asa. Memberikan potongan apel masuk ke dalam kotak bekal itu.
" Pasti gak bakal di makan lagi sama Ahyeon." Kata Sungchan.
" Setidaknya usaha." Jawab Pharita sambil menutup.
Eric menoleh ke kursi belakang. Dia berdiri dari duduknya, jalan mendekati rombongan Rita sambil memberikan sepiring kuenya.
" Nanti kasih Ahyeon." Kata Eric.
" Gomawo." Ucap Rita. Eric mengangguk. Dia kembali ke kursinya sambil berharap kalau Ahyeon mau makan.
Cewek itu.....
Dia berubah semenjak di tinggal Rami!
Ini udah hari ke-2 mereka tanpa Rami. Kabar singkatnya, Rami gak bakal balik lagi. Secara tuntas, dia pamit tanpa bicara sepatah katapun pada teman-temannya.
Bahkan, Ahyeon yang harus menampung pamit itu untuk teman-temannya malah berubah.
Dia hanya duduk di kasur, memandang keluar jendela, berharap Rami jalan di luar gedung masuk asrama.
Ini hari dimana Ahyeon tidak makan lagi. Dia tahan tanpa menyentuh makanan yang di sediakan temannya. Bahkan bujuk dan membujuknya Rita, tetap tidak termakan oleh Ahyeon.
Sampai dimana, orang tuanya datang menjemput karena Rita melapor. Itu terpaksa! Ketimbang Ahyeon jadi gila.
Cewek itu bakal ambil cuti sampai benar-benar siap melakukan aktifitas sekolah.
Sama halnya di rumah, Ahyeon hanya duduk bersandar di tepi jendela, meratap ke arah gerbang rumahnya, berharap ada Rami datang. Ntah pacarnya itu jalan kaki, atau naik mobil yang di belikan Krystal agar bisa kemana-mana bareng Ahyeon kalau nge-date.
Ahyeon hanya akan makan kalau yang suap Papa nya. Mau itu Jennie, Krystal, Paman nya, atau bahkan kakaknya sekalipun, Ahyeon gak mau. Dia hanya mau sang Papa yang suap makan.
Satu kekhawatiran Rose yang dia tahan-tahan saat Seongmin datang waktu itu ke rumah ini....
.
.
.
" Kaum kami banyak. Bibi sakit dan dia membutuhkan penerus pemimpin kaum. Kakak tidak bisa melakukannya karena garis hukum alam tidak memilihnya. Para tetua di kaum kami mengatakan jika anak yang di buang bibi itu adalah keturunan yang di harapkan alam memimpin kaum. Meskipun kakak Joshua seorang alpha, dia tetap tidak bisa naik tahta karena Rami yang pantas duduk disana menggantikan Ibunya." Jelas Seongmin sambil Jennie dengarkan bersama Rose.
" Apa kaum alpha banyak?" Tanya Rose.
" Tidak. Hanya Joshua dan Rami."
" Tapi Rami tidak tau apa-apa." Timpal Rose.
" Saat dia kembali, jati dirinya akan datang."
" Maksudnya balik ke tempat kalian?" Tanya Jennie.
" Ne. Ke portal sebelah. Rami akan naik tahta dulu. Dia memiliki pasangan di dunia kami."
Rose dan Jennie terbungkam. Istrinya langsung nunduk lemas karena tentu terpikir di otak ini adalah Ahyeon! Anak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Runner-up 2 [C]
Fiksi PenggemarSejauh ini hubungan Rami sama Ahyeon baik-baik aja. Tapi seorang Dark berhati lembut, datang lagi pada Ahyeon untuk melamar! Dia Dark yang dulu Ahyeon temui saat dia masih kecil.