𝟐𝟐. 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗺𝗮𝗶𝗻𝗮𝗻

423 79 9
                                        

DISCLAIMER
- 100% fiction
- OCC
- written by ; hawky

DISCLAIMER- 100% fiction- OCC- written by ; hawky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.☘︎ ݁˖

"Ku katakan sekali lagi, [Perkiraan]-Ku ... menang dari analisis mu." kata Bum Jae yang kini sedang berhadapan dengan Jang Jinhyuk dengan pose seperti detektif Conan.

"Uhh! Bocah ini!" geram Jang Jinhyuk. "Tapi, kau tak bisa memperkirakan ini!"

"Apa?" Bum Jae terkejut.

?!

"Bahwa aku akan kabur ... melalui jendela kamar mandi!" Jang Jinhyuk tersenyum menjengkelkan kan.

Namun Bum Jae tersenyum miring melihat hal itu, dirinya bisa bernafas lega karena salah satu dari mereka tidak di analisis oleh Jang Jinhyuk, yang tidak di analisis oleh Jang Jinhyuk adalah (Name).

Bum Jae sekarang tidak bisa memandang remeh (Name), karena cerita teman dekat (Name) yang ia hadang pada saat itu.

***

Disisi lain (Name) sedang membelakangi Jang Jinhyuk, (Name) sedari tadi sudah menunggu Jang Jinhyuk suatu tempat yang sudah di prediksi oleh (Name) bahwa Jang Jinhyuk akan kabur dan melewati tempat tersebut.

"Apakah kau yang bernama, Jang Jinhyuk?" suara dingin (Name) memasuki indra pendengaran Jang Jinhyuk.

Suara yang dingin dan mengintimidasi.

"Ya ... aku adalah Jang Jinhyuk!" ucapnya.

"Aku tidak tau rencana apa yang akan kau buat ... Tetapi aku dan teman-teman ku akan mengikuti arah rencana permainanmu itu."

Jang Jinhyuk terdiam.

"Tapi... Disaat permainan itu berjalan dan ada teman-teman ku ada yang tiada di dalam permainanmu itu. Ku pastikan nyawamu akan berada di tanganku."

Setelah mengatakan itu (Name) pergi meninggalkan Jang Jinhyuk.

"Aku tidak takut dengan ancaman mu itu, lagi pula kau itu perempuan, perempuan jauh lebih lemah dari pada laki-laki. Ucapan mu juga seperti bermain-main." Jang Jinhyuk meremehkan (Name).

(Name) menghentikan langkah kakinya ketika mendengar ucapan tersebut.

(Name) menunduk. "Aku tidak pernah bermain-main dalam ucapan ku." (Name) melanjutkan langkahnya lagi meninggalkan Jang Jinhyuk yang tersenyum remeh.

***

Pulang sekolah (Name) tidak langsung ke kamarnya, dirinya sepulang sekolah memilih bersantai dan meminum teh bersama Kentaro.

𝐊𝐘𝐎𝐓𝐎 𝐍𝐎 𝐌𝐄𝐆𝐀𝐌𝐈 | 𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang