DISCLAIMER — 100% fiction — OCC ─ Japanese translation is below. — written by ; hawky
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.☘︎ ݁˖
(Name) duduk seiza di depan seorang pria muda yang umurnya berkisaran sama dengan Kentaro, tiga puluhan ke atas.
Sekarang gadis Uchiha itu memakai kimono berwarna hitam dengan symbol Uchiha, dan dengan rambut tataan khas wanita jepang pada saat memakai kimono.
"Aku disini tidak ingin berbasa-basi, Seto." (Name) berkata sambil memandang pria di hadapannya dengan muka datarnya.
Seto Kenzawa teman Kentaro hang suka sekali mencari informasi tentang pertarungan.
Pria itu mengangguk pelan.
"Baiklah, kita mulai ceritanya dari generasi ke-0 terlebih dahulu. Generasi ke-0, juga bisa di sebut Tinju Gabryong atau Pra generasi."
"Kim Gabryong adalah anggota Pra-generasi yang paling berpengaruh, dia mengumpulkan orang-orang di sekitarnya untuk menciptakan Tinju Gabryong. Selama masa Pra-generasi ini, geng-geng disebut tinju, dan pemimpin geng di sebut bos."
"Organisasi Kim Gabryong ini memimpin Pra-generasi hanya sementara waktu saja, sampai dimana Kim Gabryong memutuskan untuk memasuki dunia politik, meskipun hal tersebut tidak berhasil."
"Para pengikutnya mulai saling bertarung karena keserakahan, yang menyebabkan dimulainya generasi pertama."
Seto mengetuk jarinya di meja. "Aku tutup cerita Pra-generasi sampai disini, dan aku buka cerita generasi ke-1."
(Name) mengangguk.
"Generasi ke-1 adalah kelompok petarung yang mengikuti Pra-generasi. Kelompok ini juga di kenal sebagai generasi lingkaran atau generasi perang. Generasi ini adalah generasi dimana tinju dan lingkaran hidup berdampingan."
"Selama pengikut Kim Gabryong mulai bertarung satu sama lain demi keserakahan dan kekuasaan, dan perebutan kekuasaan berakhir dengan mereka merekrut siswa sekolah menengah yang merupakan pengikut Pra-generasi."
"The first, akan memerintah kelompok siswa yang di kenal sebagai 'lingkaran' dan di antara para siswa itu, individu akan bangkit di atas mereka dan menjadi pemimpin yang dikenal sebagai 'Raja'."
"Mereka cenderung menduduki wilayah yang lebih luas seperti kota dan provinsi, di pedesaan untuk menjalankan bisnis ilegal untuk menghasilkan uang."
"Generasi ini penuh dengan kekerasan dan tidak memiliki romansa. Generasi ini di akhiri oleh seorang laki-laki bernama Lee Jihoon. Lee Jihoon memulai generasi ke-2."
"Lee Jihoon? Siapa dia? Apakah dia masih hidup di era yang dia buat ini?" (Name) bertanya kepada Seto.
"Ya, dia masih hidup. Tetapi dia sangat susah untuk ku cari tahu."
"..."
"Kau tertarik padanya?" Seto bertanya.
"Tidak, aku tak pernah tertarik dengan seseorang." (Name) beranjak dari duduknya.
(Name) mulai berjalan ke arah pintu untuk keluar, ketika ingin menggeser pintu fusuma tersebut gerakan (Name) berhenti seketika ketika Seto memanggilnya.
"(Name)."
"Hn?" (Name) menjawab tanpa melihat ke arah Seto yang berada di belakangnya.
"Berhati-hati lah, karena kau tidak akan tahu apa yang akan datang di masa kedepannya."
(Name) menyunggingkan senyuman miringnya.
「心配すんな!俺は強ぇぞ!」
"Shinpai sunna! Ore wa tsuee zo!"
(Name) menggeser pintu fusuma tersebut tak lupa menutupnya kembali lalu pergi menemui Kentaro.
***
Sore ini kota Nara diguyur oleh hujan, rintik-rintik air menciptakan suasana harmoni alam. Saat ini gadis Uchiha itu sedang duduk di pagar balkon kediaman Seto.
Gadis itu membiarkan dirinya basah karena kehujanan, karena hujan baginya adalah pengingat janjinya kepada orang yang ia sayangi.
Kentaro membiarkan nona mudanya itu di bawah hujan, jika itu kemauan nona mudanya dia tidak bisa berbuat apa-apa.
***
Malamnya (Name) berpamitan kepada Seto, karena dirinya dan Kentaro akan kembali ke Seoul, Korea Selatan.
"Eh... kau tidak pulang ke rumahmu yang ada di Kyoto dulu?" tanya Seto.
"Kapan-kapan saja, disana juga ada seseorang surahan Kentaro yang menjaga kediaman ku." (Name) menjawab pertanyaan Seto sambil mengikatkan kain unggu eggplant ke pinggangnya.
「さあ、健太郎。」
"Saa, Kentarou." setelah mengikat kain unggu eggplant tersebut ke pinggangnya, (Name) berjalan terlebih dahulu setelah itu di susul oleh Kentaro di belakang.
Kentaro masuk ke dalam mobil, duduk dengan tenang di kursi pengemudi, lalu menyalakan mesin. Setelah memastikan semuanya siap, ia melaju meninggalkan kediaman Seto.
***
Saat perjalan ke bandara (Name) hanya diam saja sambil memandang ke arah luar jendela.
"Dunia ini lumayan menarik juga." (Name) berbicara dengan nada kecil, kecil kemungkinannya Kentaro bisa mendengar.
"Anda kenapa? Merasa tidak enak badan?" Kentaro fokus mengemudi mobil, sesekali melirik ke arah (Name) yang berada di kursi penumpang.
Kentaro bertanya karena khawatir jika nona mudanya itu sakit, karena (Name) tadi membiarkan dirinya terguyur air hujan selama 2 jam lamanya.
"Tidak apa-apa, tidak perlu ada yang di khawatirkan oleh diriku. Aku tadi hanya memikirkan sesuatu saja."
(Name) melihat ke arah luar jendela lagi.
┈─ 𝗕𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝗯𝘂𝗻𝗴
心配すんな!俺は強ぇぞ! Japan latin: [Shinpai sunna! Ore wa tsuee zo!] Indonesian: Tenang saja, aku ini kuat loh!
さあ、健太郎。 Japan latin: [Saa, Kentarou.] Indonesian: Ayo, Kentaro.
author kasih dialog bahasa jepang agar mendalami aja, ya terimakasih yang udah vote~