Welcome to Jakarta!

916 88 5
                                    


Happy reading guys!

--ooOoo--

Hari ini, Lyra bangun lebih awal dari biasanya, meski semalam tidur larut. Suasana apartemen terasa tenang, hanya suara lembut kipas angin yang menemani. Pagi itu cerah, sinar matahari menyelinap masuk melalui tirai jendela, menghangatkan sudut-sudut ruangan. Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari di mana ia akan bertemu Mees lagi setelah sekian lama, meski rasa cemas dan khawatir mulai merayap di benaknya.

Setelah bersiap, Lyra mengenakan pakaian kasual, sederhana tapi tetap nyaman. Pikiran tentang pertemuan mereka nanti memenuhi pikirannya. Dia sedikit gugup, terutama karena Mees akan membawa temannya, Eliano, yang akan dikenalkannya hari ini. Jantungnya berdebar setiap kali membayangkan itu.

Setelah memastikan semuanya sudah siap, Lyra keluar dari apartemen dan mulai menuju titik pertemuan yang sudah disepakati.

Saat Lyra keluar dari apartemen, ia merasakan angin pagi yang sejuk menyapa kulitnya. Udara Jakarta terasa lebih segar di pagi hari, membuatnya sedikit lebih tenang. Dia memutuskan untuk naik MRT menuju tempat pertemuan mereka di sebuah kafe kecil yang tidak terlalu ramai. Di sepanjang perjalanan, pikirannya terus dipenuhi dengan bayangan Mees dan kemungkinan reaksi dari para penggemar, terutama jika mereka sampai dikenali bersama.

Sampai di stasiun, Lyra mengecek ponselnya. Belum ada pesan baru dari Mees, dan itu membuatnya sedikit lega. Dia pun memanfaatkan waktu itu untuk menenangkan diri. Saat MRT berhenti di stasiun tujuan, ia turun dengan langkah mantap, meskipun di hatinya, ada rasa gugup yang tak bisa sepenuhnya ia hilangkan.

Lyra berjalan menuju kafe yang sudah disepakati. Di sana, Mees dan Eliano seharusnya sudah menunggu. Ketika dia hampir tiba di depan pintu kafe, perasaannya semakin campur aduk. Harapan dan kecemasan bercampur menjadi satu, tapi di dalam hatinya, Lyra tahu ia siap untuk menghadapi hari ini.

--ooOoo--

Setelah mereka berkumpul di kafe, suasana perlahan mencair. Mees memperkenalkan Lyra kepada Eliano, yang ternyata cukup ramah dan hangat. Mereka mengobrol tentang banyak hal, dari cerita Mees di Belanda hingga rencana besar Eliano di Indonesia. Percakapan mereka mengalir ringan, diselingi tawa dan cerita-cerita lucu dari masa lalu Mees. Sesekali, tatapan Mees dan Lyra bertemu, seolah mengisyaratkan kenangan-kenangan yang hanya mereka pahami.

Saat mereka duduk di kafe sebelum berkeliling mall, Mees bercerita tentang pertemuannya tadi malam dengan Pak Erick Thohir. "It was a long meeting," (Pertemuannya lumayan lama) kata Mees sambil menyeruput kopinya.

"Mr Erick discussed my future in the national team. They are optimistic, but there are still a few things to be resolved before I can actually play," (Pak Erick bahas soal masa depan aku di timnas. Mereka optimis, tapi masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum aku bisa benar-benar main)

Lyra mendengarkan dengan penuh perhatian. "Sounds like a lot of responsibility, doesn't it?" (Kedengarannya cukup berat ya, tanggung jawabnya?)

Mees mengangguk. "Yes, but this is a dream that I've been pursuing for a long time, so I don't mind. Especially being able to play for Indonesia... it's something special," (Iya, tapi ini mimpi yang udah lama aku kejar, jadi aku nggak masalah. Apalagi bisa main untuk Indonesia... itu sesuatu yang spesial)

Percakapan mereka mengalir lancar, dan Lyra merasakan betapa seriusnya Mees soal peran barunya. Tapi di balik itu, Mees tetap menjadi sosok yang ia kenal: rendah hati, penuh dedikasi, dan perhatian.

Setelah menikmati kopi di kafe, mereka sepakat untuk berkeliling di Senayan City, salah satu pusat perbelanjaan yang ramai di Jakarta. Lyra, Mees, dan Eliano berjalan santai, sesekali berhenti di beberapa toko yang menarik perhatian mereka. Meski berjalan di tengah keramaian, Lyra tetap merasa nyaman berada di antara Mees dan Eliano. Namun, sesekali rasa khawatir soal penggemar atau orang yang mengenali Mees muncul di pikirannya.

Between Us | Mees Hilgers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang