--ooOoo--
Sesampainya di apartemen, Lyra membuka pintu dan menghela napas lega. Dia langsung melepas sepatu dan mengganti pakaiannya dengan outfit santai. Langkahnya menuju dapur untuk membuat secangkir teh hangat, lalu dia menuju ke sofa, meletakkan tas di sampingnya. Sambil menunggu tehnya siap, dia menyalakan TV dan memilih saluran untuk menonton film.
Lyra melihat notifikasi pesan masuk dan tersenyum. Dia membalas pesan Mees sambil menunggu tehnya mendidih.
Lyra merasakan harapan tumbuh dalam dirinya. Meskipun mereka terpisah, komunikasi dengan Mees selalu membuatnya merasa dekat, dan dia tidak sabar untuk menjalin lebih banyak momen bersamanya. Dia mengambil cangkir tehnya dan duduk di sofa, menikmati ketenangan malam sambil memikirkan bagaimana hubungan mereka akan berkembang.
Setelah seharian beraktivitas, malam itu Lyra berbaring di sofa sambil menonton film, ketika tiba-tiba ponselnya bergetar. Dia melihat notifikasi dari Mees yang mengajak video call. Jantungnya berdegup kencang-ini adalah pertama kalinya mereka melakukan video call.
Dengan cepat, Lyra menerima panggilan dan layar ponselnya menampilkan wajah Mees yang lelah tetapi ceria. Dia mengenakan kaus timnas, tampak sedikit berkeringat setelah latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us | Mees Hilgers
Fiksi PenggemarWe find ourselves in a certain place, at a certain moment, and all it takes is a look across the room, an encounter, the beginning of a conversation, for the trajectory of our existence to change forever. Meeting you again at the best point accordi...