Ten

74 6 19
                                    

"Vicky!"

Mendengar namanya di panggil, otomatis membuat Vicky menoleh, "Ro—rora? you ngapain di sini?" ujar Vicky, kaget melihat Rora.

"I abis selesai meeting, you ngapain? Bukannya yang i denger you masih di New York ya?"

"Ah.. I baru selesai lunch di sini, udah engga kok, i kangen Indonesia, di negeri orang udah ngga betah."

"Oh my god! Really? Wah berarti kita bisa main bareng terus dong? Ih sumpah ya, i kangen banget sama you!" ujar Rora excited. Ngga heran, Rora dan Vicky itu dekat, tapi sejak Vicky mutusin buat nerusin study dan berkarier di luar mereka jadi renggang.

"Hahaha.. iya Ra, i juga kangen sama you. Maaf ya ngga ngabarin you kalau i udah pulang." ujar Vicky tulus.

"It's okey! Tapi sebagai gantinya, you harus hangout sama i sekarang! Gimana? you bisa kan?"

"Eum.. Bisa, kebetulan i juga kosong kok habis ini—"

"Yes! Ayo Vick! Abis hangout, you ikut i ke rumah ya? Mami sama Papi pasti seneng ketemu you juga." celoteh Rora, dengan tangan yang menggandeng lengan Vicky erat.

Vicky ngga bisa bohong, walaupun cukup kaget, tapi dia juga merasa senang bisa bertemu Rora. Bagaimana pun rasa sakit hatinya saat melihat wajah Rora, tetap saja Rora adalah sepupunya yang baik sejak dulu. Vicky ngga bisa membenci Rora, meskipun sebenarnya dia ingin.

"Vick, coba lihat ini, bagus ngga?" tanya Rora, menunjukan baju yang ia pegang.

"Bagus, buat siapa?"

"Buat Hariel, dia ulang tahun besok."

"Oh ya?! Ih i juga mau dong titip kado buat dia!" seru Vicky.

"Kenapa ngga ngasih sendiri aja Vick? Kan you juga di Jakarta sekarang."

"Ngga bisa Ra, besok i udah mulai sibuk lagi soalnya." ujar Vicky, memasang wajah yang cemberut.

"Oh.. Oke deh, you pilih aja kadonya, nanti i kasihin ke dia sekalian." jawab Rora mengerti.

Mata Vicky berbinar, "Thank you ya Ra!"

"Iya Vick, santai aja sama i." jawab Rora, lalu mereka kembali memilih barang yang akan mereka beli.

"Hariel happy birthday!!" seru Rora, yang datang bersama Juan di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hariel happy birthday!!" seru Rora, yang datang bersama Juan di belakangnya.

"Happy birthday brother!" seru Juan juga.

"Akhirnya datang juga nih dua sejoli di tungguin. Makasih ya Bro and sis!"

"Nih buat lo Riel! Dari gue sama Juan,"

"Wedeh makasih makasih.." ujar Hariel menyambut hadiahnya,

"Nah, terus ini kado dari Vicky—"

"Vicky?? Vicky Skylar?" tanya Juan, memotong omongan Rora.

Our JuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang