PROLOGUE

663 113 40
                                    


[The Main Cast]

Victory Beanorld Alexander - Crown Prince of Eldoria's Kingdom

Ruby Jane Equielle - Commander and Crown Princess of Arendelle's Kingdom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ruby Jane Equielle - Commander and Crown Princess of Arendelle's Kingdom

Ruby Jane Equielle - Commander and Crown Princess of Arendelle's Kingdom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Norsk Skogmuseum Forest, Norwegia.

16.35

Suara derap langkah kuda yang mematuk di tanah menggema bersama pekikannya. Di suatu hutan yang menjadi wilayah kehidupan para binatang seperti rusa dan babi tinggal, seorang gadis cantik dengan panah yang tergendong dipundaknya menerpa kawasan tersebut, mengendarai sang kuda, wajahnya ditutupi oleh tudung yang diikat, sehingga hanya mata kucing yang terlihat, nampak menghunus tajam pada objek di sekitarnya.

Dia Ruby Jane Equielle, seorang panglima kerajaan dan putri mahkota, memiliki karakter tegas dan tidak mengenal yang namanya kelembutan dalam berbicara. Bagi siapapun yang hanya melihat netra kucing tajamnya, akan langsung ciut. Ruby Jane merupakan putri kedua dari pasangan raja Edward yang kini masih menduduki tahta kerajaan dan permaisuri Ellena.

Kerajaan Arendelle yang menjadi konstritusi kelahirannya. Ia tumbuh dan dididik keras. Namun dari pada saudari-saudarinya, Jane tidak berperilaku layaknya seorang putri, ia membedakan diri untuk menebas seluruh kebebasannya. Menjadi komandan pasukan perang, bersilat, memanah, dan bahkan tidak ragu melesatkan senjata pada nyawa sesorang jika dianggap tidak mematuhi aturan. 

Bersama satu orang pengawal yang menemaninya menyusuri hutan, Jane menghentikan laju kudanya. Kedua mata kucingnya menghunus tajam ke sekitar. Seolah mengamati akan terjadinya sesuatu dengan waspada.

"Ada apa tuan putri berhenti?"

Jane membuka tudung ikat yang menutupi mulutnya. Pandangannya terus mengawasi sekitar, sembari mengambil panah yang siap ia lesatkan. "Kau mendengar suara derap langkah kuda juga? Mereka tidak jauh, dan seperti ramai."

QUEEN OF ARENDELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang