Arc 57 : Kecaunya Pasir

7 5 0
                                    

W Author POV W

Reito menyerahkan He Ning dengan Nami karena pemberontak itu lebih mengenalnya. Alasan sebenarnya, cuma Reito yang mampu berhadapan melawan Em saat ini di Le Vrai.

Anggota Divisi 5 ini memunculkan sayap malaikat yang begitu putih dari punggung, sepasang sepatu dan sarung tangan juga ikutan muncil bersama tombak cahaya.

Awakening Mode : Gennaios Paradeisos

He Ning terbang tidak lama di depannya.

"Lama tak jumpa. 1 tahun kira-kira?"

"Aku masih tak percaya kau adalah pengkhianat, He. Apa semua senyuman itu juga sandiwara mu?"

"Cuma sedikit. Jujur aku menikmati kebersamaan ku bersama pemberontakan.." dari ekspresi nya bisa dilihat ia begitu senang. Pengacau Tingkat 5 ini kemudian menyeringai menyeramkan.
"Sayangnya cuma sebentar saja!"

He Ning tiba-tiba membuat otot dilengan kanannya menjadi besar cukup dikatakan Giant. Tidak hanya itu tetapi kecepatan sayap yang ia pakai juga masih sama, seringan peri kecil Tinkerbell.

"!"

Sayap Nami mengepak memisahkan bulu-bulu, menandakan betapa cepatnya ia saat ini. Perempuan itu mempertunjukkan perpindahan kilat ke belakang He Ning.

"Aku tahu kok~kekuatanmu.." batin He Ning seolah sudah menunggu.

Gadis ini diam-diam mengeluarkan pedang-pedang besi dari belakang punggung tanpa harus melukai diri.

Crassh!?

Semua pedang itu keluar dengan begitu cepat---

"......"

"Apa?!" pekiknya melihat Nami sudah kembali ke depannya.
"Dia cepat sekali!"

Hlokk Didaktos : Tachytita Flas
Geiravor Lampsi : Diaperatikos Ouranos

Thuruurrssst...!

"Aaaaakjh!!" He Ning terpental tinggi ke udara setelah di tombak cahaya oleh Nami dengan begitu cepatnya.

Dibawah Em hanya menatap datar, mendengus geli melihat gadis itu meremehkan lawannya.

"Baiklah. Kurasa waktunya untuk kita.." Em memperlihatkan regenerasi ditangannya yang baru saja kena hukum oleh Kode Nama Reito.

"Dia sengaja memperlihatkan itu karena dia akan tetap menggunakan kekuatan Kode Nama lain. Separah apapun Copyright menghukum dia merasa dapat menyembuhkannya terus.
Di sanalah dia salah.."

Reito merubah tangannya menjadi mekanik dengan auracome.

"Aku tahu kekuatanmu itu tak masuk akal keduanya.."

"Aku juga tahu kekuatanmu tidak ada yang asli.."

"Heh. Kau hampir memprovokasi sayangnya kata-kata itu pernah aku dengar.."

Sihir Bola Api

Em menembak santai elemen api ke depan lawannya. "....." bola itu meledak tapi tidak cukup untuk melukai Reito.

"Aku kira Kode Nama mu dapat menghukum semua kekuatan yang aku tiru? Sebenarnya tidak juga, bukan.."

"....."

(SPW) - [7]Supernatural PowersWattpad : One Final WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang