👻 Kinan bertemu Kak Salma.

8 4 0
                                    


# PART 8

                                  ,,,,,

Happy Reading ...

                                ....

"Part sebelumnya ..."

"Dek. tolong liat Kaka ya aku ingin menatap mata kamu."

Salma menggeleng.

"Blom siap kak. gue takut meluapkan amarah ini."

Jenora menunduk.

.
.
.

Malam yang mencekam ini sepertinya sudah mulai tiba.
pukul 02:00 pagi.

  Dimana Salma ingin melarikan diri dari rumah Om Kevan.

"Sini gua bawain sayang?"

Salma melirik Basta dengan tatapan menyinis.

"Lo tuh setan, ga bisa bawa ini."
Tangannya mendorong bahu Basta membuat dirinya oleng.

"Tuh dengerin bas." ujar Arsya.

"Lo juga setan Sya."

"Udah udah gue kuat. gosah perduliin gue. Ka Jenora?? siap ga kita lari dari sini?"

Gadis penuh lebam di wajah dan penuh luka baret itu mengangguk.

"Kaka lo setuju." sergah Basta.

Karna Salma memakai penutup mata tidak melihat Jenora memanggutkan
kepalanya.

.
.

"Oh ya Sal. nanti panggil dia Basta aja ya, kita semua manggilnya gitu."

"Basta?" katanya mengernyitkan dahi.

"Oke deh. nanti gue coba ya."
katanya lagi.

Basta menatap Arsya sinis.

"Gapapa biar panggilannya ga beda sendiri anjir." menepak jidat Basta pelan.

empunya hanya memutar bola mata.

Perlahan kaki Salma menurunkan tas roda itu ke luar jendela.

Tangannya di tuntun Basta untuk keluar dari jendela yang sudah terbuka lebar.

"Sal ? kamu yakin penutup matanya ga di buka?"

"Plis Arsya gue bilang ga bisa tetep ga bisa."

Arsya menganggukkan kepala dan akhirnya menyerah.

"Pemaksaan. Fyuuh ... " Basta menyinyir Arsya dan meniup udara ke telinga Arsya membuat temannya mengusap daunnya telinganya yang merinding.

HOP !

tubuhnya keluar dengan sempurna.

"Ada yang ketinggalan ga ya?"
ucap Salma mengintip dari jendela.

"Ga ada sal." jawab Arsya.

"Hp mana?" tanya Basta tepat di wajah Salma.
Tangan salma mengeluarkannya di saku cardigannya.

"Ada."

di angguki Basta.

"Tangan lo ada yang ke gores ga, pas turun dari jendela ?"

"Ga ada." respon Salma dingin pada Basta.

"Yaudah yuk tunggu apa lagi." kata Kak Jenora menyambar.

"Kak Jenora. di tuntun sama Arsya ya."  Salma terlihat mencemaskan kakaknya.

Empat Setan Gen ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang