Terimakasih sudah menyempatkan
untuk membaca cerita ini.
Jangan lupa vote ya karna vote itu gratis
⭐Follow IG : @daily1ran
Akhirnya setelah dipikirkan matang-matang Samuel turun untuk menemui kerumunan itu sembari didampingi oleh Elvano, Yuda, Boy dan beberapa anak lelaki teman sekelasnya.
Semuel dan teman-temannya kini sudah berada dilapangan basket dan mereka saling berhadapan dengan kerumunan itu bak dua kelompok yang hendak tauran.
Salah satu anak kelas sepuluh beriniastif memberi Samuel Mic untuk berbicara, namun Mic itu langsung direbut oleh Yuda. "Disini peran utama sekaligus orang yang ngungkapin cintanya ke Samuel siapa?" tanya Yuda.
"Saya!" Seorang perempuan berambut panjang yang dikuncir dua muncul dari belakang kerumunan. "Disini saya yang mau ngungkapin perasaan ke kak Samuel"
Gadis itu bersiap berbicara lewat mic. "Teruntuk kak Samuel, sesuai sama yang aku ungkapin lewat menfess sekolah ini, aku beneran sesuka itu dan secinta itu sama kakak dan kalo kakak gak percaya kakak bisa tanya anak-anak kelas aku seberapa seringnya aku ngomongin kakak dikelas" ucap Gadis itu.
"Betul itu bu ketua!"
"Betul"
"Betul, betul" seru anak anak kelas sepuluh."Kak ayo jadi pacar aku"
Samuel melirik kearah Elvano dan Yuda. "Jawab aja jawab" bisik Yuda sembari memberikan Mic yang ia pegang.
"Eeemm, Siapa nama lu?" tanya Samuel pada gadis itu.
"Oh iya, aku lupa. Kenalin kak aku Cindy"
"Oke Cindy, first all gua ucapin terimakasih lu udah berani ungkapin perasaan ke gua, makasih banyak juga buat temen-temen kelas sepuluh akuntansi empat atas besarnya solidaristas didiri kalian. Gua apresiasi banget, mohon teman-teman semuanya beri tepuk tangan buat Cindy dan teman-temannya"
Semua orang yang menonton mereka ikut bertepuk tangan atas permintaan Samuel.
Dikondisi serius seperti ini Elvano benar-benar tak bisa menahan tawanya, karena sudah tak kuat ia membalik badan dan bersembunyi dibelakang Boy dan Yuda sambil tertawa kecil.
"Tapi gua mohon maaf sedalam-dalamnya buat kalian semua terutama Cindy. Gua gak bisa terima ini semua karna gua udah punya pasangan"
"HAH!" Semua orang terkejut dengan jawaban Samuel.
"Yah, gak happy ending deh"
"Waduh, bahaya confess ke cowo orang"
"Dek, dek, baru kelas sepuluh udah berani jadi perebut cowo orang, pasti gede nya jadi pelakor"Semua orang yang mendengar jawaban Samuel mulai memberi tanggapan yang berbeda-beda.
"Lu udah bagus berani ungkapin perasaan lu kayak gini, tapi seharusnya lu riset dulu tentang status gua"
"Kakak pasti bohong, Aku selalu stalk sosmed kakak tapi kakak gak pernah tuh posting pacar kakak jadi aku simpulin kalo kakak gak punya pacar" Cindy membantah ucapan Samuel.
"Betul tuh betul" seru orang-orang.
Samuel menghela nafas panjang. "Gua gak pernah posting bukan berati gua gak punya pacar atau gua gak sayang sama pacar gua. Tapi gua gak mau berbagi tentang dia ke orang lain dan itu cara gua buat ngejaga pasangan gua"
"OMG, si Samuel itu ternyata Softboy"
"What? Baru tau ada cowo bentukan kayak Samuel"
"Secakep apa pacar Samuel sampe dia gak mau orang lain tau"Kata-kata Samuel itu kembali mendapat berbagai tanggapan dari orang-orang yang mendengarnya.
"Itu jawaban dari gua, sekian makasih" Samuel menaruh Mic dilantai lapangan lalu pergi meninggalkan kerumunan itu.
Raut wajah Cindy berubah setelah mendengar jawaban dari Samuel, perkataan itu membuat Cindy begitu kecewa. Gadis itu membuang mic kesembarang arah lalu berlari ke kelas dengan perasaan sedih dan marah, teman-teman Cindy mengejarnya untuk menenangkan gadis itu.
"WOI, Penonton Kecewa!"
"Yaelah ini gimana kelanjutnya!"
"Ditunggu part dua!"Seruan terus dilontarkan siswa-siswi yang melihat langsung kejadian itu.
Sementara itu Samuel dikelas terus diberi pertanyaan tentang kebenaran perkataannya, bahkan Elvano sendiri tak menyangka dengan jawab Samuel. Namun saat ini Samuel enggan untuk menjawab pertanyaan itu, ia kembali mendiamkan teman-teman sekelasnya tak terkecuali juga Elvano.
JANGAN LUPA VOTE KARENA
VOTE ITU GRATIS
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
KAMU SEDANG MEMBACA
BALANCE || SHUOMO / MOSHUO
Fanfiction!Disclaimer this is friendship not BL! ________________________________________ "Teori tanpa praktik bagaikan orang yang tidak bisa berjalan dan Praktik tanpa teori bagaikan orang yang kehilangan arah" - 151 Pepatah itu menggambarkan kepribadian Elv...