Terimakasih sudah menyempatkan
untuk membaca cerita ini.
Jangan lupa vote ya karna vote itu gratis
⭐Follow IG : @daily1ran
Sepulang sekolah seperti biasa Elvano dan Samuel pulang bersama. Dari semenjak keluar kelas Samuel tampak murung dan tak mengucap sepatah katapun.
Elvano mulai khawatir dengan sahabatnya itu, ia mencoba untuk memulai pembicaraan. "Lu kenapa dari tadi diem terus?" tanya Elvano.
"Enggak" jawab Samuel singkat.
"Lu marah ya sama gua karna tadi ngetawain terus?"
"Enggak Elvanooo" jawab Samuel dengan nada panjang diakhir. "Gua malu aja gara-gara tuh cewe cringe" sambungnya.
"Kan dia yang ditolak ya harusnya dia yang malu" ucap Elvano.
"KAK SAMUEL!"
Samuel dan Elvano terkejut bukan main saat tiba-tiba Cindy mucul dan berteriak didepan mereka.
"Ngapain lagi sih?" tanya Samuel yang masih mengelus dada.
Cindy menarik tangan Samuel "Kak ayo jadi pacar aku, pasti tadi kakak bohong soal yang tadi" gadis itu meringik seperti anak kecil yang meminta permen didepan Samuel dan Elvano.
"Gak mau" Samuel melepaskan genggaman tangan Cindy. "Gua udah pacar"
"Bohong, coba kasih tau siapa pacar kakak?"
Tak ada pilihan lain Samuel merangkul Elvano. "Dia pacar gua, dia pasangan gua yang tadi gua maksud" Tanpa pikir panjang Samuel langsung mengakui jika Elvano adalah pasangan yang dimaksudnya saat dilapangan.
"HAH?!" Elvano dan Cindy terkejut dengan ucapan Samuel.
"Bohong, gak mungkin, masa pacar kakak cowok" Gadis itu tak percaya dengan ucapan Samuel. "Bohong! Gak mungkin kak-"
"Bener loh" Serobot Samuel. "Yakan sayang?" Samuel melirik Elvano sembari meremas sekuat tenaga pundak Elvano agar anak itu bisa membantunya berbohong.
"I-iya, iya" Elvano yang kesakitan langsung mengiyakan ucapan Samuel.
Cindy melirik sinis pada keduanya lalu berjalan mundur dan tanpa basa-basi gadis itu berlari menjauhi mereka berdua.
Merasa Cindy sudah berlari jauh, Elvano segera mendorong Samuel menjauh. "Lu gila" umpat Elvano.
"Kalo gak digituin dia gak bakal pergi, gua risih banget"
"Untung gak ada orang yang denger selain dia, kalo ada bisa salah paham" ucap Elvano.
"Iya iya maaf" Samuek tertawa kecil sembari mengacak ngacak rambut Elvano.
Hari itu terasa sangat panjang setelah mendapati kejadian yang begitu amat konyol. Selain itu juga Samuel harus siap menanggung malu dikemudian hari karena kejadian itu pasti ia akan menjadi topik baru untuk gosip anak sekolah.
> > > >
Benar saja diminggu berikutnya semua orang terus membicarakan tentang Samuel. Meski menjadi topik gosip anak sekolah, Samuel tetap bersikap cuek dan acuh tanpa memikirkan ucapan orang-orang tentang dirinya.
Begitu juga dikelas, teman-teman sekelasnya juga terus membicarakannya.
"Guys bisa gak jangan ngebahas itu terus?"Karena sudah muak mendengar semua orang membicarakan tentang sahabatnya Elvano pun memberanikan diri untuk menegur orang-orang itu.
"Yaelah Van, namanya juga hot news wajib jadi bahan gosip" sahut salah satu perempuan teman kelasnya.
"Bener tuh, jarang jarang kayak gini" ucap salah satu teman kelasnya. "Coba aja menfess posting berita berita buat gosip pasti seru" lanjutnya.
"Setuju!" Sahut beberapa anak dikelas.
"Dih, dasar pecinta gosip" ucap Samuel.
Entah kebetulan atau bukan tak berselang lama setelah beberapa anak menunjukan antusias mereka terhadap berita gosip.
Ting...
Setelah jam istirahat pertama selesai terdengar notifikasi, Semua anak kembali membuka ponsel mereka untuk melihat notifikasi itu.
Itu adalah notifikasi dari akun menfess yang selalu mereka tunggu-tunggu setiap akhir pekan, namun kali ini dihari senin akun tersebut kembali memposting status dan yang pasti isinya itu berupa tanggapan tentang saran beberapa orang untuk menambahkan berita terbaru tentang orang-orang disekolah.
"Eh, Cepet amat dikabulin padahal baru aja kita ngomongin soal ini" ucap salah satu siswi.
JANGAN LUPA VOTE KARENA
VOTE ITU GRATIS
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
KAMU SEDANG MEMBACA
BALANCE || SHUOMO / MOSHUO
Fanfiction!Disclaimer this is friendship not BL! ________________________________________ "Teori tanpa praktik bagaikan orang yang tidak bisa berjalan dan Praktik tanpa teori bagaikan orang yang kehilangan arah" - 151 Pepatah itu menggambarkan kepribadian Elv...