Alasannya kenapa? Karena didunia ini gadis itu tidak perlu merasakan ngantuknya ketika jam belajar, kesalnya saat dihukum dan bangun harus dibawah jam tujuh pagi
Sangat berbeda dengan disini yang bangun minimal sebelum jam delapan pagi
Dia juga dilayani mulai dari pakaian yang disiapkan dan tidak perlu repot repot memikirkan menu sarapan yang harus ia makan seperti di apartemennya dulu dan ia juga tidak perlu membeli bahan bahan
Tapi disini ia sedikit bosan karena tidak diperbolehkan untuk keluar ke halaman kerajaan sembarangan
" Putri? " gadis itu tersentak dan tersadar dari lamunannya menatap pelayan kerajaan Xandria Elodie
" Ya? "
" Ayo Putri kalau begitu kita sarapan bersama Pangeran " mendengar kata Pangeran disebut cukup membuat gadis itu gugup pikirannya kembali berputar pada kejadian beberapa jam yang lalu, Putri Esme merasa malu
" Ah, tapi .. aku sangat malu " katanya dengan pipi yang menampilkan semburat kemerahan
" Malu? Karena kejadian yang tadi itu Putri? " tidak berbohong, gadis itu menganggukkan kepalanya pelan membuat pelayan didepannya tersenyum
" Tidak apa apa Putri, tidak usah malu karena Pangeran tidak mempermasalahkannya justru menyukainya "
" Hah? " gadis itu terperangah
" Sebaiknya Putri harus segera keluar dan turun " katanya mengabaikan keterkejutan Putri Esme
Tap! Tap! Tap!
Suara langkah kaki yang terdengar keras itu membuat seorang laki-laki yang tengah membaca buku menoleh, sedetik kemudian dia merasa kagum melihat penampilan Putri Esme dengan gaun birunya yang tampak sangat cocok dan pas ditubuhnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laki-laki itu berdehem pelan dan bangkit dari duduknya karena ingin menyiapkan kursi untuk Putri Esme
" Wah tempat apa ini? " Putri Esme berdecak kagum melihat hamparan rumput yang begitu luas, " Aku sungguh tidak tau ada tempat seperti ini " Pangeran Herbert melirik kecil dan tersenyum tipis kemudian duduk di hamparan rumput itu, menepuk tempat disebelahnya
" Duduk sini " katanya membuat gadis itu terkejut
" Aku? " tanyanya, laki-laki itu mengangguk dengan ragu Putri Esme duduk disebelahnya
