1 - Lil bro

7.6K 672 71
                                    

Selamat pagi╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Lio kembali lagi 🐱

enjoy~

.

.

.

Elio mendengus sebal, sebenarnya apa yang dulu ia pikirkan sehingga di usia 2 tahun, di usia sekecil itu bisa-bisanya ia meminta seorang adik? Menyebalkan sekali.

Jika dulu ia meminta maka sekarang Elio ingin mengubur Alvaro hidup-hidup, bercanda.

Tok

Tok

Brak!

"Kakak kecil, apa kau di dalam?"

Sudut bibir Elio berkedut, remaja imut itu memandang miris pintu kamarnya yang digedor kuat karena seseorang dari luar memaksa untuk masuk.

Di antara keempat saudaranya, Elio memang memiliki tubuh paling mungil, kulit seputih susu seperti sang mommy bahkan untuk ukuran laki-laki, Elio memiliki wajah yang imut cenderung cantik dan bisa dibilang ia satu-satunya yang mewarisi fisik sang mommy.

Lalu karena tubuhnya yang pendek dan mungil inilah membuat orang-orang seringkali menyematkan kata kecil di belakang nama depannya.

Brak!

"Kakak kecil!"

Gedoran pintu yang semakin brutal membuat Elio berdecak kesal dan berteriak kencang.

"HEI KAU BISA LANGSUNG MASUK! PINTU ITU TIDAK DIKUNCI ADIK BODOH!"

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan remaja laki-laki dengan seragam sekolah menengah pertaman yang berjalan masuk dengan watados alias wajah tanpa dosa.

"Selamat pagi kakak kecil."

"Iyaaaa pagi Alvaro yang menyebalkan!"

Yup remaja itu adalah Alvaro Riley Sergeyev, putra bungsu dari keluarga Sergeyev.

Adik yang dulu didambakan oleh Elio dan kini sudah berganti status menjadi musuh abadinya.

"Bukan sambutan pagi yang baik."

"Terserah, ada perlu apa?"

"Tidak ada, hanya ingin melihat kakak kecil."

"Berhenti memanggilku kecil!"

"Kenapa protes? Kenyataannya memang kecil."

"Jangan mulai, Alvaro."

"Aku tidak, kakak yang memulai."

"Jika kau hanya ingin menggangguku lebih baik keluar sana! Dasar menyebalkan!"

Alvaro menghela napas lalu dengan seenak jidat membaringkan tubuhnya ke atas tempat tidur Elio.

Elio Riley SergeyevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang