11 - Naughty Kitten

2.7K 338 49
                                    

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・

Selamat malming warga jamet~

enjoy~

.

.

.

Sesuai dugaan Elio, rapat yang sedang diikuti oleh sang kakak memang memakan waktu yang lama, kini sudah dua jam terlewati dan kakak sulungnya yang menyebalkan namun tampan itu belum juga kembali, belum menunjukkan batang hidungnya membuat si kecil memberengut kesal.

Elio sedari tadi sudah berbaring bolak balik di lantai, memakan camilan yang memang disediakan di sana dan membiarkan sampahnya berserakan begitu saja, mencoret bingkai yang berada di atas meja sang kakak yang berisikan foto dirinya karena Elio merasa jika foto itu harus segera diganti.

Tidak hanya itu Elio juga mengacak-acak meja kerja sang kakak hingga beberapa barang yang ada di atasnya sangat berantakan lalu tanpa rasa bersalah dan sudah terlalu bosan, bayi kucing itu melangkahkan kaki keluar ruangan.

Saat ada bodyguard yang bertanya, Elio mengatakan jika ia ingin pergi ke kantin bawah dan para bodyguard tidak perlu mengikutinya.

Awalnya para bodyguard menolak namun Elio mengancam jika mereka tetap ikut maka ia akan mengadu pada sang daddy dengan mengatakan para bodyguard sudah membuatnya kesal, ancaman itu berhasil dan Elio bisa bebas berkelana mengelilingi Perusahaan.

Sementara di ruang rapat, Eiser benar-benar fokus begitu pula dengan Daven, sulung Baron itu adalah orang yang perfeksionis, kesalahan sekecil apa pun tidak akan ia toleransi namun lagi-lagi hal itu tentu berbeda jika sang adik yang melakukannya.

Dari dulu hingga sekarang, Eiser selalu tidak bisa benar-benar marah pada dua adik terkecilnya terutama Elio, kenakalan atau keributan kecil yang dilakukan oleh kucing kecilnya selalu dapat ia maklumi mungkin juga karena kenakalan yang dilakukan tidak parah dan hanyalah keusilan sesuai usianya.

"Alamat palsu~"

Elio berjalan santai sambil menyenandungkan sebuah lagu dangdut-pop, hal itu membuat para pekerja seperti karyawan, OB dan para bodyguard yang berjaga di setiap sudut Perusahaan tidak kuasa menahan geli.

Benar kata orang, di dalam setiap keluarga pasti akan ada satu anak yang terlahir unik.

Para Sergeyev sendiri dikenal dengan sikap dingin dan tidak suka terlalu terbuka apalagi berbasa-basi namun berbeda dengan Elio, si manis kesayangan para Sergeyev ini justru adalah kebalikannya.

Jika yang lain adalah gelap selayaknya langit malam maka Elio sangat terang seperti matahari di siang hari yang begitu terang menyinari bumi.

"Selamat siang, tuan kecil." Sapa seorang karyawan.

Elio Riley SergeyevTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang