Keseharian Elio bersama keluarga posesifnya.
.
.
.
Si bungsu yang gagal menjadi bungsu namun tetap mendapatkan perlakuan selayaknya bungsu.
"MINGGIR! MINGGIR LIO TAMPAN MAU LEWAT!" - Elio
"Kemari, Elio Riley Sergeyev." - Baron
"Lio sayangnya mommy."...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat malam╰( ͡° ͜ʖ ͡° )つ──☆*:・
happy malming kaum rebahan~
enjoy~
.
.
.
Baron bersama sang istri dan kedua bungsunya turun bersama. Elio berada dalam gendongan koala sang daddy lalu Alvaro bergandengan tangan dengan sang mommy.
Keempatnya turun menggunakan lift dan berjalan pelan sambil bercanda ria lalu sesampainya di ruang makan, tiga kursi di sana terlihat telah diisi oleh masing-masing pemiliknya.
Tuan muda Sergeyev pertama, kedua dan ketiga. Tiga putra tertua Baron.
Pertama yaitu Eiser Riley Sergeyev, putra sulung Baron dengan pekerjaan sebagai CEO. Kedua bernama Leandro Riley Sergeyev, seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit milik sang daddy. Ketiga adalah Jericho Riley Sergeyev, mahasiswa jurusan bisnis yang saat ini menempuh pendidikan di Universitas swasta milik sang opa.
"Selamat pagi dunia tipu-tipu~ eh maksudnya selamat pagi kakak, abang!"
Sapaan Elio mendapat sahutan yang berbeda dari ketiga saudaranya.
"Hm, pagi kitten."
"Selamat pagi, adek."
"Pagi bocah nakal."
Eiser dengan sikap tenangnya, Leandro dengan sikap ramahnya dan Jericho dengan sikap tengilnya persis seperti Elio.
"Kitten lagi? Padahal Lio udah bilang ga boleh lagi panggil Lio kucing!"
"Jangan protes karena itu adalah kenyataannya." Sahut Jericho sambil mengedikkan bahu.
"Apa ya? Kok kaya ada yang bisik-bisik tetangga~"
"Bokem." Ujar Jericho yang membuat remaja tanggung mendapat delikan, bombastic side eye dari Elio.
"Ogeb!"
"Heh bocah!"
"Apa?!"
Baron hanya menggelengkan kepala, putra ketiga dan keempatnya ini jika tidak ribut sehari saja sepertinya akan jatuh sakit.
Pria itu tidak ambil pusing, selagi keributan yang terjadi masih dalam konteks bercanda maka Baron tidak akan menegur atau pun melarang, justru yang seperti ini sangat diperlukan karena bisa mencairkan situasi dan membuat suasana menjadi lebih hidup.
Baron yang baru saja akan mendudukkan diri seketika terhenti karena tepukan pelan di bahunya.
"Kenapa, sayang?"
"Lio mau duduk sama kakak Jericho aja."
"Baik."
Jericho yang namanya disebut langsung mendengus, walau sering ribut layaknya tom & jerry, ia dan sang adik memiliki hubungan unik yaitu benci tapi cinta. Love-hate relationship.
