Novastra & 8 Episode (On Going)

1. Praepisode

Halo, ada yang nungguin part pertama Novastra & 8 Episode?

Selamat menyelam dalam kisah Novastra dan Maylea 🥹

Hayu tembusin 100+ like 50+ komen biar aku up terus 😍

HAPPY READING

1. PRAEPISODE

Sepasang kaki yang dilapisi kaos kaki putih selutut dan sepatu berwarna hitam putih itu menginjak anak tangga satu persatu dengan cepat, tapi beberapa ia berhenti sejenak karena kelelahan. Napasnya terengah-engah untuk menuju lantai berikutnya. Namun, ia tidak peduli dengan sekuat tenaga terus menaiki tangga hingga tiba di lantai empat, rooftop.

Hampir kesulitan menghirup oksigen di sekitarnya, ia berusaha untuk tetap seimbang dan berjalan tertatih menuju rooftop. Dilihatnya seorang lelaki berseragam sekolah yang sama dengannya tengah berdiri di balik pembatas rooftop.

"Astra!" teriak gadis itu lantang bertepatan dengan sesuatu yang dilempar lelaki itu ke bawah.

Terkejut karena seseorang meneriaki namanya membuat ia menoleh ke belakang, seorang gadis itu berjalan ke arahnya dengan raut wajah panik dan khawatir yang bercampur menjadi satu.

"Kamu mau lompat, ya?!" tanya gadis berambut panjang itu.

Lelaki itu mengernyit bingung, siapa yang mau bunuh diri?

"Siapa bilang?" tanyanya balik.

"Terus kamu ngapain di pinggir rooftop saat jam pulang sekolah gini?"

Alih-alih menjawab, lelaki itu justru balik bertanya. "Kamu tau namaku dari mana?"

Dilihatnya gadis itu sedang mengatur napas sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

"Satu sekolah juga tau tentang kamu dari beberapa guru yang terus bicarain soal kamu. Kamu suka banget tidur di kelas, bahkan sampai nggak bisa dibangunin. Dari kelas X kamu gitu terus ditambah sering absen, kamu udah dikasih keringanan untuk naik kelas XI, kiranya kamu bisa jadi lebih baik, tapi sama aja, kamu malas-malasan di kelas." Gadis itu berbicara pelan, tapi lelaki itu masih bisa mendengarnya.

"Oh." Lelaki itu terkekeh miris. Ternyata gosipnya sudah beredar sejak lama, ya?

"Aku kenal nama kamu, tapi kamu nggak kenal aku, jadi kenalan dulu." Tangan kanan gadis itu terulur di depannya hendak menjabat tangan berkenalan.

"Maylea, panggil aja Lea."

Beberapa detik kemudian lelaki itu baru menjabat tangan Maylea yang terambang di udara.

"Novastra."

Kemudian mereka menarik kembali tangannya masing-masing.

"Kamu tadi lihat aku dari bawah terus ngira aku mau bunuh diri? Makanya sekarang kamu terengah-engah karena berlarian naik tangga?" terka Novastra.

Maylea mengangguk. Sejenak ia menopang tubuh pada kedua lututnya dengan tangan. Ketika ia menegakkan tubuh kembali, Novastra terkejut melihat sesuatu mengalir dari hidung Maylea.

"Kamu mimisan," ujar Novastra membuat Maylea ikut kaget dan menyentuh hidungnya yang memang saja benar, ia mimisan.

Saat Maylea hendak mengelap dengan tangannya sendiri, Novastra menghentikannya, ia mengelapkan bagian bawah hidung Maylea yang mengalirkan darah segar dengan sapu tangan yang tadi ia ambil dari saku celananya.