🙄

10 3 0
                                    


happy reading ✨

setelah kepergian Amara dari rumah Arga dengan segera Arga pun masuk kedalam kamarnya namun tak menemukan siapa siapa.

Dengan wajah panik Arga pun segera mengecek kamar sebelah namun kamar tersebut terkunci dari dalam. ia pun mengambil kunci cadangan namun tetap saja tidak bisa dibuka karena kunci yang didalam masih menempel.

Tok

Tok

Tok

"Del buka Del" panggil Arga namun tak ada jawaban

"Adel buka dulu Del" panggilnya lagi

"sorry Del gue gk sengaja entah kenapa tadi mulut gue reflek bilang gitu Del. mungkin gue masih terpenjara oleh masa lalu Del." lirih Arga sambil menatap pintu kamar tersebut.

brengsek emang si Arga Arga ini 🙄- author

"gue udh coba buka hati buat lu Del tapi entah mengapa gue masih aja blm bisa lupain masa lalu Del" batin Arga

karena lelah menunggu Adel yang tak kunjung membuka pintu ia pun masuk kedalam kamarnya lalu mengambil handphone nya yang terletak di atas meja.

ia mulai mengetik pesan dan mengirimkannya berkali kali pada Adel tak lupa ia pun menelponnya namun tak di angkat oleh Adel.
_____

disisi lain...

Adel yang sudah sangat lelah menangis dari tadi pun kini sedang tertidur pulas.

Adel bilek : "bodoamat mending turu"

saking pulasnya sampai sampai ia pun tak mendengar suara handphone nya yang sedari tadi berbunyi.

______

16:23

hari pun sudah mulai sore, dan Adel masih tertidur dengan pulas di kamar sebelah.

sedangkan Arga sedari tadi ia bolak balik di depan pintu Adel dan mengetuknya berkali kali berharap Adel akan membuka kannya.

karena tak kunjung di buka ia pun memilih untuk menunggu di lantai satu sambil menonton film.

"keknya lu nyesel deh karena dulu lu gk Nerima gue iya kan" gumam Arga sambil mengingat ucapan Amara tadi yang sangat pangling melihat dirinya.

"Ge er amat lu"- Author

__

Adel pun terusik dari tidurnya karena mendengar suara berisik dari lantai satu.

ia pun segera membuka matanya dan meregangkan otot ototnya.

"eugh" lenguhnya

"siapa sih yang nonton berisik banget suaranya" dumel Adel.

ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk mencuci wajahnya.

btw kamar mandinya ada di dalam kamar ya ges - author

"ih geleuh jore amat benget urang" ucap Adel saat melihat wajahnya di cermin

"keluar deh tuh Kodam si   Adel wkwk" - author

"Kodam naon sih tor" Tanya Adel

"hehe atuh da maneh tumben ngomong bahasa Sunda" - author

"serah urang Weh tor"- Adel

hehe oke skip - author

Adel pun duduk di atas kasurnya lalu membuka handphonenya.

ia sangat terkejut saat melihat notifikasi yang begitu banyak dari Arga. Sebenarnya ia sangat malas membukanya namun ia sangat penasaran.

 Sebenarnya ia sangat malas membukanya namun ia sangat penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                    ( abaikan jam ☝️)

























Adel pun hanya membaca pesan pesan itu juga tak ada niat untuk membalas pesan tersebut.

"gue tau kok kalau lu masih terpenjara oleh masa lalu lu" gumam Adel

"gue kan cuma orang baru yang hadir di kehidupan lu. pemenangnya masih tetap masa lalu kan?" gumamnya lagi.

"aduh haus lagi gegara abis nangis tadi" gerutu Adel.

ia sangat malas untuk turun kebawah karena pasti nanti ia akan bertemu dengan Arga.

"tau ah dari pada gue haus" ucap Adel sambil beranjak dari duduknya dan pergi keluar kamar.

cklekk..

Adel pun mulai menuruni anak tangga dengan wajah yang datar.

"Adel" panggil Arga saat melihat Adel menuruni tangga.

________



apa yang akan terjadi ya???🤔

oke ges segitu dulu ya bayyy 😊👋


JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA GES 💗 TERIMAKASIH

Ketos VS Bad girl (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang