Hades memandangi wanita yang masih tertidur pulas dengan penuh kasih sayang, ia merasa bahwa tatto yang berada di tubuh Persefone membawa kesan badass & attractive. Ia membayangkan tubuh sexy itu menggoda nya dengan agresif mungkin ia akan melayani wanita ini sampai pingsan kembali.
Hades pergi dari kamar untuk menyelesaikan pekerjaan nya di kantor, pergi dari mansion tanpa sarapan terlebih dahulu.
.
.
.
.
Wanita dengan tubuh penuh luka itu bangun dari tidur nya saat merasa rasa linu dan nyeri menyelimuti tubuh nya, ia merasa itu terjadi karena banyak nya waktu saat ia tidur.
Persefone bangkit dari tempat tidur nya dan pergi untuk melaksanakan olahraga di ruang gym, ia melatih ketahan tubuh nya dengan jogging santai di treadmill untuk beberapa jam kedepan.
"Baru di mulai udah lelah duluan" Persefone mengatur nafas saat beberapa menit olahraga nya di mulai
Persefone berdiri diam dan memulai jogging nya dengan menahan rasa lelah, ia harus memaksakan diri untuk menjadi lebih kuat, ia tidak ingin menjadi beban yang hanya mengandalkan lubang nya untuk Hades.
Setelah menyelesaikan jogging nya ia duduk untuk mengatur nafas nya terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan yang lain.
Persefone mengirim foto saat ia selesai dengan olahraga nya kepada Hades "cepatlah pulang tuan agar dapat melatih ku dengan senjata mu"
"C'mon Persefone jangan jadi wanita lemah" Persefone melihat diri nya di kaca ruang gym dengan mengatakan hal-hal buruk untuk nya. Memiliki pasangan yang sempurna di segala hal sedangkan ia hanya mengandalkan paras merupakan penghinaan bagi nya.
Hades yang melihat handphone nya memilik notif membuka nya dan senyum nya timbul saat itu dari Persefone. Hades merasa bahwa kehidupan nya sebentar lagi akan menyenangkan dikarenakan hadir nya Persefone.
Hades pergi dari kantor nya menuju mansion untuk mengabulkan permintaan wanita yang menunggu nya.
Hades keluar dari mobil nya untuk menemui Persefone dengan melepas jas nya dan melonggarkan kemeja putih nya.
Ia tersenyum saat melihat Persefone begitu sexy dari belakang, melihat bokong yang begitu besar membuat nya ingin untuk menampar hingga kulit nya memerah."Jadi nona kau ingin ku latih senjata apa? " Hades menghampiri Persefone dengan melipat kemeja di tangan nya
"Tuan aku ingin melatih menembak untuk hari ini" ucap Persefone dengan mendorong Hades karena merasa leher nya di jilat dan di endus
"Baiklah ikuti aku" Hades berjalan keluar untuk menuju ruang tembak yang biasa ia lakukan jika bosan dengan di mansion.
"Pilih terlebih dahulu senjata apa yang kau ingin kan nona" Hades memeluk Persefone dari belakang saat melihat wajah Persefone begitu lucu
"Waw tuan banyak sekali, apakah aku bisa memilih apapun? "
"Tentu saja pilihlah apa yang kau inginkan"
Persefone mengelilingi untuk ruangan itu setiap sudut saat merasakan bahwa ia menginginkan semua senjata itu untuk dilatih nya, Persefone berhenti melihat pistol yang menarik perhatian nya.
"Glock 20 tidak buruk untuk pilihan mu, pistol ini memiliki kecepatan dan daya rusak yang paling besar dari tipe lain nya" Hades sedikit kagum dengan pilihan Persefone terhadap senjata yang akan ia gunakan, ia merasa bahwa insting Persefone tidak hilang meski ingatan nya menghilang.
"Apakah pistol ini hebat" Persefone melihat pistol di tangan nya setiap sisi
"Pistol itu yang paling stabil dari lain nya, kecepatan, daya rusak, range, dan reload nya sangat bagus dan pas. Jika revolver ini memiliki keunggulan di daya rusak nya untuk yang lain masih kurang sama seperti desert eagle ini" Hades menjelaskan kekurangan dan keunggulan setiap pistol yang ada di situ
Hades ingin sebelum Persefone berlatih menembak ia sudah mengetahui kelemahan dan keunggulan setiap pistol nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HADES [ON GOING]
FantasiSeorang pangeran kegelapan tanpa hati ini merasakan jatuh cinta kepada seorang wanita yang memiliki sifat keras kepala dan pembangkang sedangkan pangeran sendiri memiliki sifat egois dan mendapatkan apa yang dia inginkan. "aku akan melakukan apa pu...