----------------
"Mencintaimu adalah penyesalan terbesar dalam hidupku... "
~ Asha Pervaz
"Hal terbodoh dalam hidupku adalah menyia-nyiakan cintamu..."
~ Carlisle Haven
****************
Lagi-lagi, Carlisle bertengkar dengan papanya, Davis Haven. Sebenarnya, bukan hal aneh lagi jika Carlisle bertengkar dengan papanya. Sejak kematian Izora— mama kandung Carlisle— pria itu memangkas jarak dari sang papa. Apalagi sejak Davis menikah dengan Seraphina, Carlisle otomatis membuat dinding yang lebih tinggi dan kokoh. Memasang pagar kuat-kuat. Tidak ingin menerima siapapun menjadi pengganti sang mama, meskipun istri kedua papanya adalah sahabat mendiang mama kandungnya sendiri.
Perselisihan Davis Haven dan putranya sendiri sudah menjadi hal biasa. Sayangnya... Tidak untuk kali ini.
Davis Haven tanpa sadar membawa nama mendiang istrinya —Izora— ke dalam pertengkarannya dengan sang putra sulung. Suatu hal paling sensitif yang Davis sendiri tau lebih baik dari siapapun. Sayangnya, berkat ke-keras kepalaan putra sulungnya dan emosinya yang meledak, Davis tidak bisa mengontrolnya. Sifat keras kepala miliknya menurun persis pada Carlisle. Itulah mengapa tidak ada satupun dari keduanya yang mengalah jika sudah bertengkar.
Dan... Di sinilah Carlisle saat ini berada.
Emosi yang meledak dan rasa frustasi membuatnya melarikan diri menuju sebuah klub malam. Memesan beberapa alkohol berharap bisa melepaskan emosinya. Carlisle bahkan melupakan janjinya dengan Asha setahun yang lalu.
Saat ini, dia dengan sengaja meraih pinggang wanita asing yang duduk di sebelahnya. Membawa wanita itu naik ke pangkuannya.
Wanita itu tidak sendiri. Dia bersama teman-temannya. Dan teman-temannya yang melihat itu ikut menempelkan tubuh mereka pada Carlisle. Ada yang meraba dadanya, meraba dagunya, bahkan ada yang meraba paha Carlisle. Meskipun tampak berantakan, aura pria kaya yang arogan terpancar kuat pada Carlisle. Tidak ada satupun barang yang menempel di tubuhnya kecuali berasal dari brand ternama. Jadi sudah jelas, di mata para wanita itu, Carlisle adalah target yang sempurna.
"CARLISLE!!!"
Carl berjengit. Mendongakkan wajahnya, dia melihat Asha sudah berdiri di hadapanya, berkacak pinggang. Iris kelam wanita itu menatapnya tajam.
"Ahahaha... Kenapa lo bisa ada di sini? Lo penguntit?"
Carlisle tertawa. Jika itu Carlisle yang biasanya, hanya dengan melihat sorot tajam Asha saja sudah membuatnya takut. Tapi tidak untuk kali ini.
Alasan pertengkarannya dengan sang papa adalah tentang perjodohannya dengan Asha. Jadi, melihat Asha saat ini, hanya semakin menambah emosi Carlisle. Asha mengingatkannya pada pertengkarannya dengan Davis Haven beberapa saat yang lalu.
Asha memejamkan matanya. Dia tau Carl sedang dalam kondisi tidak stabil saat ini. Sebisa mungkin, Asha tidak ingin terlalu keras pada pria itu.
"Bukankah kau sudah berjanji tidak akan menyentuh wanita lain?" ucap Asha lebih lembut. Dia tidak lagi menggunakan elo-gue.
"Hahaha... Memangnya lo siapa?" Carlisle tertawa lebih keras. Dengan sengaja, dia meraih pinggang dua wanita di sisi kanan kirinya lebih dekat padanya. Tertawa mengejek melihat wajah Asha yang tercenggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of QUEEN
DragosteWARNING! BUKAN GENRE BXB! 👉 Terinspirasi dari drama berjudul "Mr.Queen." terinspirasi BUKAN plagiat! Happy reading...🤗 ❤️❤️❤️ Carlisle Haven dijodohkan dengan seorang wanita pilihan keluarganya, Asha Pervas. Carlisle tidak menyukai perjodohan ini...