...........
Pukul 19 : 15
Deru mesin mobil terdengar jelas, menemani perjalanan dua orang di kursi kemudi yang sejak tadi belum ada satu kata terucap. Sedikit macet tak kalah yang baru pulang kerja saling merebut jalan agar cepat sampai dikediaman masing masing.
Setelah makan bersama dengan sang Momy di rumah, lantas Neo memberi tahu untuk segera pulang kala matanya terus bergerak ke arah jarum jam. Mix yang tidak puas bermain dengan perut sih manis sedikit kesal dan meminta untuk menginap. Namun lagi lagi Neo menentang tuan besar nya, ingin sakali Fourth bilang kalau dia nyaman disini walau hanya bertemu beberapa jam lalu, namun entah mengapa hati sih manis selalu ingin berada di samping sih tuan besar.
Gemini diam diam memperhatikan, tangannya tidak berhenti mengirim pesan entah kesiapa. Sekertaris juga dikit dikit melihat headphone dan mengetik sesuatu di atas layar dan menatap pria diujung sana yang tengah duduk diatas sofa dengan headphone ditangan .
" Neo, tunggu gw didepan. "
Satu notif muncul diatas layar, kala ia telah berhasil membawa kembali pulang sih anak tantenya itu. Sebenarnya ia tidak ingin ikut campur drama sih tuan tapi apalah Neo terlalu mudah untuk lulu.
" Kenapa berhenti phi.."
Tanya sih manis kala mobil milik sekertaris mala berhenti didepan gerbang rumah milik sih tuan besar, Lantaran kemudian sekertaris dengan malas menjawab ia akan pulang bersama dengan Gemini. Entah bagaimana maksudnya, tapi Neo sedikit pusing hampir seharian bersama ibu dari bosnya, pertanyaan begitu sangat banyak.
Fourth yang seharian tidak istirahat lantaran menganggu paham tanpa bertanya lebih lanjut, sih manis menyamankan posisi duduk berniat memejamkan mata namun tidak jadi kala mendengar suara ketukan pintu dari luar. Mudah saja untuk sekertaris disebelah tau, lantaran kemudian membuka kunci pintu dengan kaca diturunkan.
Pria yang diluar menatap sih manis terlihat jelas kebingungan disana, namun tidak juga bertanya.
" Turun, pulang sama aku...."
.......
Ditengah perjalanan menuju kediaman dimana tempat beristirahat bersama sih pria manis nya, tangan besarnya menggenggam tangan Fourth diatas paha milik sih manis, buat yang sedang melihat keluar jendela menoleh menatap pria yang tengah fokus pada jalan.
Hingga sedetik kemudian tangan besar milik sih kemudi bukan lagi menggenggam tangan sih manis, namun elusan dipaha dapat sih bumil rasakan.
" Phi, fokus nyetir.."
Gemini tersenyum menanggapi, lantaran tangan sedikit naik mengelus perut dan paha secara bergantian, Fot membiarkan tangan Gemini mengelus pahanya.
" Apa hari ini tuan muda kecil nakal.."
" Apa dia menendang lagi..?."
" Tadi. pas dirumah sakit.."
" Hanya di sana saja..? "
" Engga, tadi rumah juga gitu.."
" Tapi, tuan Mix mengelus. Jadi dede bayi nya nggak nendang nendang lagi. "
Gemini menganggu penampilan senyum dibibir, entah kenapa obrolan ini membuat hatinya senang, namun sedikit terganggu saat satu nama disebut dengan formal.
" Panggil Momy saja.."
Alis Fourth terangkat, menatap pria disamping, siapa?.
Lantaran sedetik kemudian ia tahu siapa yang sering di sebut dengan panggilan Momy." Tuan Mix...?"
" Iya, aku nggak suka mendengarnya.."
" Bukannya panggilan Momy hanya untuk orang terdekat.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mom (?)
RomanceGemini " berikan saja apapun yang dia mau, jangan sampai reputasi ku hacur, hanya gara-gara masalah sepele, dan jangan biarkan dia muncul atau berkeliaran di sekitar ku, kau mengerti kan? " * emm maaf tuan.. tapi bagaimana kalau dia hamil tuan? Gem...