.......Hari terus berlalu pria manis itu makin banyak perubahan dalam tubuhnya, ia terus memakan makanan yang sebelumnya ia tak pernah sentuh, tidak suka.
entah karena apa yang membuat mulutnya tak pernah berhenti untuk mengunyah, ia selalu ingin makan setiap kali pria kecil nan manis itu melihat makanan diatas meja dihadapannya.
tubuh kecilnya terlihat berisi dengan pipinya makin gembul. Ia memakan makanannya yang ada di hadapannya dengan begitu lahap.
Satu pria yang duduk berhadapan dengan pria manis itu menatapnya dengan heran. matanya tak pernah lepas dari setiap kali pria manis didepannya mengangkat sendok kedalam mulutnya.
" Fot...." - panggilnya tertahan.
Yang dipanggil mengangkat kepalanya guna melihat pria yang ada didepannya.
" Hemm...? " - jawabnya. kalah mulutnya masih terisi
" gw ..gw perhatiin lho...ko agak beda yah. ..? - tanya Satang, matanya menelisik tubuh pria manis di depannya
Fourth diam dan menunduk, ia menaruh sendok nya diatas piring.
" Bisa kan lho jujur sama gw?, apa yang terjadi malam itu ? " - Satang
lagi-lagi pria manis didepannya tetap diam.
" akhir-akhir ini lho banyak berubah Fot. lho sadar gk ?.." - tambahnya lagi, yang membuat Fourth menatapnya.
*****Waktu itu****
Setelah mengantar Winny di parkiran, Satang masuk kedalam club dimana ia bersama Fourth menjaga, di meja bar.
ia datang menghampiri Pakin salaku tender di club itu dimeja bar., Satang & Fourth ditugaskan untuk mengantar pesanan keruangan VVIP.
" Phi, Fourth dimana ? " - tanya Satang dengan matanya lihat ke kiri-kanan.
" lo..? Tadi disini " - jawab Pakin dengan matanya bergerak mencari si pria manis yang di maksud.
Satang ikut melihat di setiap sudut tempat itu, barang kali pria manis itu sedang mengantar pesanan.
" tadi Phi keluar angkat tlfn, dan menyuruh nya menjaga sebentar di sini " - tambahnya
ucapan Pakai membuat Satang gelisah, khwatir, kalah Fourth tidak ada disekitarnya. Matanya terus menelusuri tempat itu, namun tetap tidak menemukannya. Sampai akhirnya iapun pulang, mungkin saja Fourth pulang duluan. Pikirnya.
Keesokan paginya Satang masuk ke club itu, Ia masuk ke salah satu ruangan dimana mereka mengganti pakaian. Satang membuka lemari yang tercantum namanya didepan lemari panjang khusus untuk para pelayan di bar itu.
Setelah mengambil dompetnya yang tertinggal, Ia pun keluar dari dalam ruangan ganti itu.
Kakinya berhenti melangkah kalah sosok yang ia cari tadi malam muncul di depan sana yang tidak jauh darinya, entah dari arah mana datangnya ia tidak tahu.
matanya menyipit kalah memperhatikan setiap langkah yang sangat pelan oleh pria manis didepan sana dengan baju kemeja yang kancing nya tidak rapi, ukuran nya sangat besar ditubuh kecilnya.
Tunggu. Apa Fourth habis di perk*sa? kenapa penampilannya sangat memperihatinkan?, Pikirnya.
Ia harus menanyakan nya., Satang berjalan dengan cepat menghampiri pria manis itu.
" Fourth ..!? " - panggil Satang dengan tangannya mencengkal pergelangan tangan Fot
Tentu saja itu membuat Fourth kaget. Fourth menarik tangannya cepat dengan kasar, ia masih takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mom (?)
RomanceGemini " berikan saja apapun yang dia mau, jangan sampai reputasi ku hacur, hanya gara-gara masalah sepele, dan jangan biarkan dia muncul atau berkeliaran di sekitar ku, kau mengerti kan? " * emm maaf tuan.. tapi bagaimana kalau dia hamil tuan? Gem...