Bagian 5: •Party & Taeyong's story •

150 9 0
                                    

***

Happy reading.


(Play > mencintaimu by sal Priadi)

Taeyong menatap lekat hari yang sudah mulai malam, kamar yang gelap tanpa satupun lampu yang dihidupkan kecuali lampu kamar mandi, tirai yang terbuka lebar membuat kamar itu masih memiliki penerangan meski minim membuat suasana semakin mendingin.

Banyak.. banyak hal yang ingin ia keluhkan, ia ingin mengeluhkan betapa jahatnya dunia dan betapa jahatnya ia. Ya.. dia jahat bukan?.. bukankah karena kehadiran nya lah Jaehyun seperti ini? Jika saat itu ia tak ada, jika saat itu ia tak hadir di hidup nya, jika saat itu ia tak mengejar ngejar Jaehyun seperti orang gila, mungkin hal ini tak akan terjadi.. mungkin pria itu bisa menemukan orang lain yang lebih baik darinya. 100x lebih baik mungkin?..

Taeyong menyesal karena hadir di hidup Jaehyun, kehancuran Jaehyun di mulai dari kedatangan nya bukan?.. Taeyong.. Taeyong sangat mencintainya namun cinta tak akan pernah lengkap tanpa sebuah pengorbanan, dan yang harus ia korbankan adalah perasaan nya.. dan mungkin Jaehyun sekarang sangat membencinya..

Rasa kecewa bisa saja menjadi sebuah kebencian, bisa jadi Jaehyun yang kemarin mencintai nya besok menjadi orang yang akan menjadi tempat pengakhiran hidupnya kan?..

Namun, di bandingkan dia mati bersama Jaehyun di tangan seorang iblis bertopeng manusia, lebih baik ia saja yang mati meski di tangan orang yang ia cintai..

Tidak, Taeyong bukan ingin meminta belas kasih, bukan ingin terlihat menyedihkan ataupun sebagainya, namun sejujurnya jika kalian di posisinya kalian akan mengambil keputusan yang sama meski akan di benci oleh orang yang kalian cintai seumur hidup.

Jika badai ini berlalu apakah masih ada sisa cinta yang tersisa?..

Jika luka ini tak ada lagi apakah masih bisa mengubah kebencian semula menjadi cinta lama yang mungkin telah pudar?..

Jika ia menuntut cinta yang tak pernah ia dapatkan pada tuhan dan takdir apakah ia akan mendapatkan nya?..

Dan jika pada akhirnya kematian adalah pilihan terakhir, apakah ia masih bisa mengutarakan cintanya?..

"Lucas benar.. kau mungkin saja membenci ku kan?.. kau mencariku untuk membalaskan rasa sakitmu kan?.. tenanglah, aku akan datang padamu dan menyerahkan nyawaku dengan sendirinya saat waktunya tiba.."

Taeyong mendongak mencoba menahan sebuah aliran deras yang ingin sekali keluar untuk mengutarakan semua yang perasaan nya rasakan..

"Kau akan tau mengapa aku bertindak sejahat ini.. kau akan tau mengapa aku meninggalkan mu.. dan kau akan tau seberapa aku mencintaimu.. bukankah itu yang kau pertanyakan?.. maka kelak aku akan menjawab seperti apa besarnya cintaku yang mungkin tak lebih besar dari cintamu.."

"Aku tak ingin menuntut kembali sebuah rasa atau cinta, yang ingin ku tuntut adalah bahagia dan senyum mu.. hanya itu." Taeyong menutup tirai itu kemudian berjalan mundur dan terduduk lemas di pinggir kasur..

•{Jaeyong}•

Malam telah menyapa, Seorang Jung Jaehyun telah siap dengan setelan jas hitam, dalaman kemeja putih, dan dasi hitam yang senada dengan jas nya. Bersama dengan itu Johnny dan Chanyeol bersama pasangan mereka pun telah siap dengan setelan jas mereka sendiri.

My Underworld Leader  (On going !) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang